Sempat Tolak Pemeriksaan, Irjen Teddy Minahasa Akan Diperiksa sebagai Tersangka Hari Ini

Sempat Tolak Pemeriksaan, Irjen Teddy Minahasa Akan Diperiksa sebagai Tersangka Hari Ini

Irjen Teddy Minahasa Putra, Kapolda Jawa Timur yang baru pengganti Nico Afinta.-Instagram---

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID – Hasil gelar perkara pada Jumat 14 Oktober 2022 lalu, Irjen Teddy Minahasa resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran narkoba.

Sudah ditetapkannya Irjen Teddy Minahasa sebagai tersangka ini, mantan Wakapolda Lampung itu menolak untuk diperiksa. Dan akhirnya pemeriksaan ditunda.

Namun pada Senin 17 Oktober 2022 ini, mantan Kapolda Jawa Timur itu baru akan dilakukan pemeriksaan lagi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, Polda Metro Jaya sudah merilis ada dua pelanggaran yang telah dilakukan oleh Irjen Teddy Minahasa. 

BACA JUGA:Sidang Pembacaan Dakwaan Ferdy Sambo Cs Digelar Pagi Ini

Pelanggaran tersebut antaralain adalah kode etik dan profesi serta pelanggaran terkait pidana soal kasus narkoba.

Pertama terkait disiplin kode etik dan profesi yang hal ini ditangani oleh Divisi Propam Mabes Polri. Kedua pelanggaran pidana terkait dengan kasus narkoba.

Hingga saat ini, Irjen TM masih ditempatkan di tempat khusus (patsus-red) di Mabes Polri oleh Divpropam Mabes Polri.

"Untuk kasus narkoba akan ditangani oleh Polda Metro Jaya, sedangkan pelanggaran kode etik dan profesi akan ditangani oleh Mabes Polri," ujar Zuldan seperti dikutip dari Disway.id.

Tidak hanya Irjen Teddy Minahasa sebagai tersangka, ia beramaan dengan sejumlah anggota lainnya.

Dipastikan penanganan kasus pelanggaran kode etik dan profesi serta penanganan kasus narkoba itu berjalan dengan seiring parelel.

BACA JUGA:Lestarikan Ayam Ketawa Sebagai Ayam Asli Indonesia, P3AKSI Lampung Gelar Kaknas Lampung Cup V

Terkait hal ini Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD telag memberikan penegasan bahwa penindakan Irjen Teddy Minahasa harus berjalan sesui dengan koridor hukum yang berlaku. Langkah-langkah Polri akan terus disorot oleh publik.

"Mungkin kita bisa melihatnya dari sudut sebaliknya untuk tetap mendukung Polri bersemangat karena semuanya yang terjadi ini justru merupakan langkah-langkah ketegasan Polri dalam mereformasi diri," kata Mahfud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id