Siaga Bencana, Ini Langkah yang Dilakukan Polres Pringsewu

Siaga Bencana, Ini Langkah yang Dilakukan Polres Pringsewu

AKBP RIO CAHYOWIDI--

PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.IDPolres Pringsewu melakukan sejumlah langkah dalam mengantisipasi dan menangani bencana. Termasuk bersinergi dengan stakeholder terkait. 

Langkah tersebut menyikapi surat telegram Mabes Polri   terkait antisipasi, penanganan, hingga pencegahan bencana alam yang  dituangkan dalam surat Nomor: STR/760/X/OPS.2./2022.

"Kita semua tidak berharap (ada bencana). Namun artinya, bila pun terjadi bencana di Pringsewu, kami sudah siap bersinergi bersama stakeholders terkait untuk menanggulangi," tegas Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, Rabu 19 Oktober 2022. 

AKBP Rio Cahyowidi menuturkan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menggelar apel kesiapsiagaan bencana di Mapolres Pringsewu.

BACA JUGA: Kerap Macet di Jalinbar, Kementerian PUPR Rencakan Pelebaran Jalan

"Selesai apel, kami juga sudah rapat kecil dengan seluruh stakeholders," ujarnya. 

Rapat kecil dihadiri Pejabat Bupati Pringsewu yang diwakili Asisten 3 Hasan Basri, Dandim 0424/Tanggamus Letkol Arm. Micha Arruan, Kepala BPBD Edi Sumber Pamungkas, dan Kepala Badan Kesbangpol Sukarman.

"Pada intinya, semua bersepakat untuk bersinergi dalam penanganan bencana di Kabupaten Pringsewu," beber AKBP Rio Cahyowidi.

Diketahui, sebagai antisipasi kesiapsiagaan bencana alam, Polres Pringsewu telah menggelar apel siaga dan gelar peralatan dalam rangka menghadapi ancaman bencana, Senin 10 Oktober 2022. 

BACA JUGA: Bank Syariah Metro Madani Dirampok! Manajemen Pastikan Aset Nasabah Aman

AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, bencana alam dapat terjadi kapan dan di mana saja. 

Sebagai langkah antisipasi, perlu kesiapan dari seluruh unsur. Mulai dari pemerintah, jajaran TNI, Polri, BPBD serta stakeholder lainnya.  

"Kita semua harus benar-benar memastikan kesiapsiagaan satuan tugas, peralatan, ketersedian bahan pangan serta kebutuhan yang diperlukan dalam mengantisipasi terjadinya bencana," tegas AKBP Rio Cahyowidi. 

Menurut AKBP Rio Cahyowidi, berdasar peringatan yang disampaikan BMKG, curah hujan tinggi terjadi di beberapa wilayah Indonesia sejak awal Oktober 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: