Banjir Lagi, Puluhan Hektare Sawah di Lampung Barat Terendam

Banjir Lagi, Puluhan Hektare Sawah di Lampung Barat Terendam

Meluapnya Way Campang Lima menyebabkan puluhan hektare sawah dan kolam ikan di Pekon Sukaraja, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat terendam. --

LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Puluhan hektare sawah dan kolam ikan di Pekon Sukaraja, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat terendam akibat meluapnya sungai Campang Lima. 

Peratin Sukaraja Guswadi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, Senin 24 Oktober 2022. Di mana, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan Way Campang Lima meluap

"Perkiraan kerusakan dan kerugian belum bisa ditaksir. Sebab kondisi air masih pasang," kata Guswadi. 

Guswadi juga mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dengan kondisi cuaca yang ekstrem dan merata di semua wilayah.

BACA JUGA: Gelapkan Uang Perusahaan Hampir Rp 1 Miliar, Sales PT Sinarmas Ditahan Polisi

"Setelah air surut nanti, kami akan melakukan pengecekan dan melihat kerusakan yang terjadi serta kerugian," sebut Guswadi. 

Jika memang memungkinkan, untuk disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Di mana, peristiwa tersebut merupakan bencana alam. 

Sebelumnya, tingginya intensitas hujan juga menyebabkan longsor di pemangku Simpang Dua, Pekon Mutar Alam, Kecamatan Way Tenong terus bertambah. 

Dua rumah di pekon tersebut telah berada di bibir longsor. Bahkan pondasi sudah menggantung. 

BACA JUGA: Terjerat Kasus Narkoba, Mantan Wakapolda Lampung Ini Dipindahkan ke Rutan Polda Metro Jaya

Terkait hal ini, aparat pekon bersama warga swadaya gotong-royong menangani longsor di Pemangku Simpang Dua tersebut.

Gotong-royong mengunakan dana tanggap bencana pekon untuk menyelamatkan dua rumah yang saat ini sudah berada di bibir longsor. 

Juru Tulis Febi Herpindo mewakili Peratin Sutro Hamid mengatakan, penanganan longsor dengan gotong-royong tersebut karena saat ini dua rumah kian menghawatirkan dan dikosongkan.

"Longsor kembali menggerus lokasi. Ini dampak intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini. Jika terus seperti ini, dua rumah akan terseret dan mendekati rumah lainnya," tegas Febi Herpindo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: