Datangi Pasutri 9 Anak di Bandar Lampung Tidak Dapat Bantuan PKH, Anggota Komisi V DPRD Pertanyakan Ini

Datangi Pasutri 9 Anak di Bandar Lampung Tidak Dapat Bantuan PKH, Anggota Komisi V DPRD Pertanyakan Ini

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung Aprilianti prihatin kondisi Badriah dan Firdaus. Foto Anggi Rhaisa/Radarlampung.co.id--

BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Anggota komisi V DPRD Provinsi Lampung Daerah Lampung Aprilianti merasa prihatin terhadap Perjuangan Keluarga tak mampu didaerah pemilihannya (Dapil 1) kota Bandar Lampung yang tak tersentuh bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Yakni, pasangan suami istri (Pasustri) yakniBadriah (36), dan Firdaus (42)yang dikontrakan yang berukuran 3x5 meter di Kelurahan Segalimeder, Lingkungan III, Kec.Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung yang diduga memberikan makan sembilan orang anaknya dengan nasi campur garam.

Aprilianti memberikan bantuan langsung kepada keluarga tersebut secara pribadi pada hari Rabu 26 Oktober 2022.

"Ketika pergi kekantor secara spontan rumah yang bersangkutan dan alhamdulillah ketemu dengan pak Firdausnya dengan Bu Badriah," katanya.

"Pasangan ini sudah memiliki tujuh anak, bahkan Bu Badriah itu sendiri baru saja melahirkan ya belum lama ini. Kalau enggak salah anaknya kembar. Dan sekarang masih dirawat di rumah sakit sementara mereka tinggal di rumah kontrakan sangat memprihatinkan untuk mengurus sembilan anak dengan kondisi perekonomian yang seperti itu," tambah Aprilianti.

Oleh sebab itu, Aprilianti menyampaikan sebagai Anggota DPRD Provinsi Lampung sekaligus Bandar Lampung merupakan wilayah Dapil dirinya, Ia menyampaikan dan akan memberikan motivasi juga kepada keluarga itu untuk tidak menyerah dengan anaknya yang masih kecil-kecil sekali itu dengan kerja serabutan.

Terkait tak dapat PKH sejak dua tahun lalu, Aprilianti bakal mencari solusi dengan dinas Sosial agar Keluarga dari Badriah dan Firdaus ini mendapatkan bantuan PKH.

"Saya cek kartu PKH masih aktif, tetapi mengapa mereka tidak dapat PKH dari Dinas Sosial sejak dua tahun terakhir. Ini yang harus dipertanyakan ke Dinas Sosial Kota Bandar Lampung," jelas Aprilianti

Bahkan, Aprilianti menduga ada beberapa keluarga yang tidak mampu di Bandar Lampung seharusnya berhak namun tidak mendapatkan bantuan penyaluran dengan artinya Penyaluran PKH tidak tepat sasaran.

"Saya akan mendalami persoalannya PKH bukan hanya PKH Ibu Badriah dengan Pak Firdaus bahkan ada beberapa orang yang mempunyai kasus yang sama di luar Ibu Badriah dan keluarga Pak Firdaus tersebut berarti bukan kali pertamanya sebenarnya kasus yang sama karena kartu PKH masih aktif namun tidak terima bantuan. Nah ini yang perlu saya dalami," tambah Aprilianti.

Aprilianti berharap para relawan maupun dermawan saling membantu keluarga tidak mampu di Bandar Lampung."Siapa pun tidak ingin miskin namun sebagai sesama makhluk sosial harus saling membantu.

"Apalagi kami dari PDI Perjuangan sangat sekali membumikan nilai-nilai Pancasila sebagai nilai yang bisa kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: