Sepanjang 2022, Ada 4.704 Hektar Sawah Terendam Banjir, 1.140,12 hektar Diantaranya Gagal Panen

Sepanjang 2022, Ada 4.704 Hektar Sawah Terendam Banjir, 1.140,12 hektar Diantaranya Gagal Panen

Banjir bandang merendam lahan sawah di Kecamatan Kotaagung Barat. FOTO TANGKAP LAYAR --

radarlampung.co.id - Sepanjang 2022 hingga 25 Oktober, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung mencatat, ada sebanyak 4.704 hektar sawah terendam banjir. Sebanyak 1.140,12 hektar diantaranya gagal panen.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Kusnardi. Kusnardi mengatakan memang intensitas hujan dibeberapa daerah menyebabkan meluapnya aliran sungai sampai ke persawahan.

"Memang sepanjang 2022 ini ada sebanyak 4.704 hektar sawah terendam banjir. Kemudian 1.140,12 hektar diantaranya gagal panen," kata Kusnardi.

Namun, usia gagal panen ini, pada usia padi yang beragam. Ada yang baru dua hingga tiga pekan, bahkan ada yang saat terendam banjir sudah kondisi siap panen.

BACA JUGA:Menteri Nadiem Anwar Makarim Lantik Wakil Rektor I, Wadir Pascasarjana, dan Dekan FKIP Unila

"Kerusakan tanaman akibat banjir dilaporkan terjadi pada bulan Januari, Februari, Mei, Juli, dan Oktober 2022. Dengan tertinggi dilaporkan pada bulan Januari 2022 sebesar 1.935 hektar dengan puso (gagal panen) seluas 593 hektar," tambah Kusnardi.

Sementara pada tahun 2022, ada 10 Kabupaten yang melaporkan kerusakan tanaman padi akibat banjir, antara lain Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Way Kanan.

Untuk kerusakan nya, Lampung Selatan ada 895,5 hektar terendam dan 209 hektar gagal panen. Lampung Tengah ada 82 hektar terendam banjir.

Kemudian Lampung Timur ada 783 sawah terendam banjir dan 263,5 sawah gagal panen. Lampung Barat ada 350 hektar sawah terendam dan 15 hektar gagal panen.

BACA JUGA:76 Rumah Warga Lampura Terdampak Angin Kencang, Bantuan dari Pemerintah Berdatangan

Pesawaran ada 30 hektar sawah terendam banjir. Pringsewu ada 126,25 hektar sawah terendam banjir dan 23,87 hektar sawah gagal panen. Tanggamus ada 479 hektar sawah terendam banjir dan 41 hektar sawah gagal panen.

Tulang Bawang ada 1.619,75 hektar sawah terendam banjir dan ada 579,25 hektar sawah gagal panen. Tulangbawang Barat ada 300 hektar sawah terendam banjir. Kemudian di Waykanan ada 38 hektar sawah terendam banjir dan 8,5 hektar sawah gagal panen.

Sementara Dinas KPTPH Provinsi Lampung juga melakukan upaya dengan memberikan bimbingan dan pengawalan terhadap bencana alam terutama bagi petugas yang bekerja di setiap kecamatan.

"Kita memberikan bimbingan dan pengawalan terhadap bencana alam dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Kita juga memberikan beberapa rekomendasi yang diberikan oleh POPT," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: