Bank Indonesia Peringati Adanya Peredaran Uang Palsu, Begini Ciri-cirinya

Bank Indonesia Peringati Adanya Peredaran Uang Palsu, Begini Ciri-cirinya

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Toni Nurcahyo menyebutkan, uang asli dan palsu dapat dibedakan dari sisi kecerahan warna, tanda gambar air, dan benang pengaman.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Terungkapnya kasus uang palsu memberi peringatan akan bahaya peredarannya. Meski kasus telah diungkap dan pelakunya ditangkap, tak menutup kemungkinan uang palsu yang dibuat para pelaku telah beredar di masyarakat.

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Toni Nurcahyo menyebutkan, uang asli dan palsu dapat dibedakan dari sisi kecerahan warna, tanda gambar air, dan benang pengaman.

"Kemudian, dilihat dari tekstur permukaan kertas, kualitas dari jenis kertas yang digunakan, hingga teknis atau metode pencetakannya," kata Imam, saat dikonfirmasi Kamis 27 Oktober 2022.

Toni menegaskan Ciri-ciri uang palsu wajib diperhatikan. Nampak sama dengan yang asli. Namun, terdapat perbedaan yang perlu dicermati. 

BACA JUGA:Polres Mesuji Amankan 8 Orang Pengedar Uang Palsu dengan Brang Bukti Rp 1,3 Miliar

Ciri-ciri Uang Palsu yang Perlu Diperhatikan Keaslian uang rupiah, dapat dikenali melalui ciri-ciri yang terdapat pada bahan yang digunakan untuk membuat uang kertas, desain maupun teknik cetaknya.

Seperti terbuat dari Serat Kapas. Pada umumnya, uang kertas rupiah menggunakan bahan baku berupa serat kapas.

Terdapat Benang Pengaman Untuk mengenali ciri-ciri uang palsu, dapat dideteksi lewat benang pengamannya. Uang kertas rupiah memiliki benang pengaman seperti dianyam, yaitu terdapat pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.

Terdapat Watermark, Ciri-ciri uang palsu dapat dikenali lewat watermark-nya. Uang kertas asli semuanya memiliki gambar pahlawan seperti Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000. Terdapat Electrotype berupa Logo BI dan ornamen tertentu yang akan terlihat apabila diterawang kea rah cahaya.

BACA JUGA:Antisipasi Tindakan Kasus C3, Kapolresta Turut Terjun Kelapangan Lakukan Razia

Kemudian, gambar tersembunyi multiwarna yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Kode tuna netra berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar bila diraba.

Menggunakan Teknik Cetak Khusus, Terdapat gambar utama, gambar lambang negara Garuda Pancasila, angka nominal, huruf terbilang, dan frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’ yang akan terasa kasar saat diraba.

"Gambar pada Uang Saling Isi, Terdapat Logo BI yang akan terlihat utuh apabila diterawang ke arah cahaya. Jadi, kami imbau masyarakat agar lebih waspada, karena peredaran uang palsu ini sangat merugikan masyarakat," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: