Mitigasi, SDM dan Peralatan Mendukung, BPBD Lampura Siap Hadapi Bencana!
Selain angin puting beliung dan tanah longsor saat musim hujan tahun 2022 ini. Ancaman nyata juga datang dari luapan air sungai berada di wilayah Kabupaten Lampung Utara (Lampura).--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Selain angin puting beliung dan tanah longsor saat musim hujan tahun 2022 ini. Ancaman nyata juga datang dari luapan air sungai berada di wilayah Kabupaten Lampung Utara (Lampura).
Oleh karena itu, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku koordinator bencana terus melaksanakan berbagai upaya dalam memitigasi masyarakat.
BPBD Kabupaten Lampura, memberi penegasan terhadap ancaman bencana banjir bandang saat identitas hujan yang tinggi seperti saat ini.
Untuk itu, pihaknya juga melaksanakan patroli rutin mengitari aliran sungai disepanjang Way Rarem dan Way Batanghari.
BACA JUGA:Wagub Nunik Minta Dorong Hilirisasi Produk Lokal Agar Nilai Bertambah
"Selain melaksanakan sosialisasi soal mitigasi bencana, kita juga melakukan patroli guna melihat kondisi sungai. Seperti belum lama ini dilakukan sampai ke daerah Abung Timur," ujar Kabid Kesiapsiagaan BPBD Lampura Zulkarnaen mendampingi Kepala BPBD Nozi Efialis, Jumat, 4 November 2022.
Patroli aliran sungai itu, pihaknya menggunakan perahu karet beserta perlengkapan pelampung dan lainnya.
"Saat melakukan latihan sekaligus memantau peralatan pertolongan pertama itu, masih ditemukan di beberapa lokasi adanya potensi sumbatan di daerah aliran sungai (DAS). Seperti spot di Desa Banjar Agung, Kecamatan Abung Timur," bebernya.
Sehingga pihaknya menghimbau masyarakat, sekaligus stake holder terkait agar dapat membersihkan lingkungan tersebut. Sebab apa? Itu dapat menimbulkan potensi bencana, yaitu banjir bandang yang belakangan baru menyentuh areal perkebunan berada disekitarnya.
BACA JUGA:Polres Mesuji Amankan 4 Orang Pencuri Hewan Ternak Lintas Provinsi
"Memang benar ada beberapa lahan warga tergenang banjir yang lalu, tapi itu memang berada di daerah bibir aliran sungai. Sehingga kami berharap masyarakat dapat lebih peduli lingkungan, seperti membersihkan daerahnya dari segala potensi yang timbul. Semisal penyumbatan ini," tambahnya.
Menyoal antisipasi akan kemungkinan hujan deras pada November ini, pihaknya telah mempersiapkan baik itu petugas maupun peralatan yang akan digunakan dalam mengevakuasi korban.
"Seperti setiap apel pergantian sip, kita selalu menegaskan akan kesiapan petugas seperti pada tim reaksi cepat (TRC) untuk dapat meningkatkan kepekaannya. Juga untuk masalah peralatan, seperti perahu karet sudah kita coba dan Alhamdulillah dalam keadaan baik. Begitu pun dengan peralatan lain," tegasnya.
Untuk itu, pihaknya meminta agar masyarakat berada di aliran Way batanghari dan way Abung, dapat segera melaporkan kepada BPBD Lampura ketika air meluap. Hal ini, guna untuk mengantisipasi adanya korban jiwa saat banjir bandang tiba-tiba datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: