Bulan Imunisasi Anak Sekolah Sasar 16.829 Siswa SD di Lampung Barat

Bulan Imunisasi Anak Sekolah Sasar 16.829 Siswa SD di Lampung Barat

Dinas Kesehatan Lampung Barat memberikan imunisasi untuk 16.829 siswa sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.--

LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 16.829 siswa sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Lampung Barat mulai mendapatkan imunisasi, Senin 7 November 2022. 

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., mengungkapkan, imunisasi ini merupakan bagian dari program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahun, pada bulan Agustus dan November.

”Sasaran pelaksanaan bulan November, seluruh siswa SD dan MI, baik negeri maupun swasta. Kelas 1, 2 dan 5 dengan jumlah sasaran BIAS 16.829 anak yang tersebar pada 252 sekolah,” kata dr. Widyatmoko Kurniawan.

BACA JUGA: Survei Calon Rektor Labpolotda JIP FISIP Unila, Ada Nama Rocky Gerung dan Mahfud MD

Widyatmoko Kurniawan menuturkan, untuk siswa kelas 1 mendapatkan imunisasi DT (Imunisasi difteri-tetanus). Kemudian imunisasi Td (imunisasi campak) bagi kelas 2 dan 5. 

Imunisasi ulang diperlukan karena kadar antibodi (kekebalan tubuh) anak menurun pada usia tertentu.

Imunisasi ulangan (booster) bertujuan agar kadar antibodi cukup menangkap penyakit.

”Seperti diketahui, pada usia sekolah, anak mulai berinteraksi dengan lingkungan baru dan bertemu lebih banyak orang, sehingga berisiko tertular atau menularkan penyakit," tegasnya.

BACA JUGA: Hanya Untuk PPPK Prioritas I, Ini Kemudahan Peserta Seleksi P3K Bandar Lampung Tahun 2022

Saat itu, kekebalan tubuh belum sempurna jika anak baru diberikan imunisasi dasar saja (imunisasi bayi).

"Karena itu perlu dilengkapi dengan imunisasi ulangan atau yang disebut dengan booster,” imbuh Widyatmoko Kurniawan.

Dilanjutkan, kualitas vaksin terjamin karena disimpan pada suhu efektif vaksin (2-8 derajat celcius) menggunakan kulkas vaksin (coldchain) yang sudah standar WHO.

Kemudian pada saat vaksin dibawa ke sekolah menggunakan vaccine carrier yang juga sudah terstandarisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: