Pedagang Soto di Pasar Koga Ditemukan Tewas Gantung Diri

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID – Pedagang dan pengunjung Pasar Koga dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria paro baya yang gantung diri di Ruko Pasar Koga, Kedaton, Bandar Lampung, Rabu 9 November 2022.

Diketahui identitas korban bernama Awaludin (75) yang merupakan warga Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Pria paro baya itu merupakan seorang pedagang soto.

Lurah Sidodadi, Sapto menjelaskan bahwa korban ditemukan oleh seorang sesama pedagang. Awaludin ditemukan meninggal dunia usai mengalami gantung diri dengan seutas tali di ruko miliknya.

Dirinya tidak mengetahui penyebab kematian pastinya. Sementara dugaan kematian karena gantung diri itu Ranah Penyidikan Kepolisian.

BACA JUGA:Mengulik Fakta Film Black Panther 2: Berapa Biaya Pembuatan Marvel Wakanda Forever?

"Dugaan sementara karena bunuh diri. Untuk penyebab kematian  sebenarnya silahkan tanya ke pihak kepolisian," ujar Sapto pada hari Rabu, 9 November 2022.

Perwakilan saksi mata merupakan warga setempat, Aris, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar 75 tahun. " Iya benar tadi ditemukan mayat laki- laki, "jelasnya 

Menurutnya, almarhum ditemukan posisi sedang jongkok dengan leher ada talinya. " Tadi posisinya lagi jongkok dan di leher ada tali gitu," jelasnya.

Informasi dari pedagang menyebutkan, jika korban ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB. Udin penjaga toko pasar koga curiga dengan bau busuk di dalam toko yang berjualan soto. 

BACA JUGA:Teknokrat Ekshibisi & Expo Resmi Dibuka

Dan benar saja ketika  pukul 8.30 dibuka, toko menebarkan bau yang menyengat " Almarhum kegiatannya dagang soto di pasar koga ini, "tadi pas dibuka bau," tambah Sidin warga lainnya. 

Dari pantauan Radar Lampung Kondisi mayat telah membusuk dan menimbulkan bau yang tak sedap. Hingga kini belum diperoleh informasi penyebab kematian. Tim Inafis Polresta Bandar Lampung bersama Polsek Kedaton dan  dibantu unsur TNI sedang melakukan upaya evakuasi jenazah ke rumah sakit untuk diotopsi ke Rsudam Lampung. (*)

Sumber: