Penyakit Asam Lambung Kerap Diderita Orang Tua, Ini Cara Mengatasinya Menurut Dr. Saddam Ismail

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dr. Saddam Ismail menjelaskan penyakit asam lambung bisa dialami oleh siapa saja.

Laki-laki, perempuan, anak muda dan orang tua. Namun memang lebih sensitif dialami orang tua.

Sebab, seiiring bertambah usia orang tua akan beresiko mengalami masalah pada lambung.

Menurut dr. Saddam Ismail penyakit asam lambung merupakan masalah yang sering atau pun serius yang dialami oleh orang tua.

BACA JUGA:East Java Qualifiers Tuntas, Berikut Peserta yang Lolos ke National Championship

Dr. Saddam Ismail adalah salah satu dokter muda dan konten creator channel Youtube Saddam Ismail.

Pada channel Youtubenya, ia menjelaskan penyakit asam lambung pada orang tua.

Ia menjelaskan, penyakit asam lambung ataupun asam lambung naik ke atas disebut dengan GERD (GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE), yakni terjadi ketika asam lambung naik sampai ke kerongkongan atau tenggorokan, yaitu karena otot sphincter esophagus melemah akhirnya itu terbuka atau asam lambung yang berada di lambung bisa naik sampai keatas.

Apalagi, jika orang tua ada riwayat mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang terutama obat-obatan anti nyeri yakni lebih beresiko lagi untuk mengalami masalah pada lambungnya.

BACA JUGA:Viral Video Lawas Keisha Alvaro yang Ngambek Saat Tahu Ayahnya Menikah Lagi, Ternyata Begini Kronologinya

Umumnya lansia yang memiliki penyakit kronis akan beresiko mengalami asam lambung, misalnya radang sendi, asam urat dan terkena pengapuran tulang.

Kemudian, orang tua yang mengalami peningkatan berat badan menjadi obesitas ini beresiko mengalami masalah pada lambungnya karena lemak bertambah, lemak di perut menekan lambung yaitu akan menyebabkan asam lambung bisa naik.

Asam lambung mengakibatkan masalah pencernaan, obesitas akan memberikan tekanan pada sendi dan menjadi radang sendi, sendinya haus, mengkonsumsi obat nyeri jangka panjang ini juga akan beresiko.

Gejala asam lambung pada orang tua mulai dari batuk kering, suara menjadi serak, merasa seperti ada benjolan atau tumpukan makanan ditenggorokan, sulit menelan, nafsu makan menuru, bisa mengalami penurunan berat badan, nafas jadi tidak nyaman, rasa menyesak di bagian hulu hati, merasa sensasi terbakar di bagian dada dan mengalami sakit tenggorakan yang kronis atau lama.

Sumber: