Dua Oknum Polisi Diduga Pemasok Amunisi ke Teroris, Ini Kata Dansat Brimob

Dua Oknum Polisi Diduga Pemasok Amunisi ke Teroris, Ini Kata Dansat Brimob

Ilustrasi Densus 88--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Densus 88 Antiteror sejumlah barang bukti dalam penggeledahan di kediaman  terduga teroris TY di Jalan Kucing RT 42 RW 07, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Sabtu 12 November 2022.

Berdasarkan informasi yang didapat, Densus 88 Antiteror menemukan sejumlah buku dan kaset tentang jihad.

Kaset yang ditemukan memiliki cover berjudul bedah buku perjalanan gerakan jihad disk 1 dan 2. Juga 12 buku beraneka judul tentang keagamaan. 

Bukan hanya itu. Dalam penggeledahan ini Densus 88 juga mengamankan barang bukti 3 buah senjata api laras panjang, 1 buah senjata api jenis revolver,  tiga magazine SST, serta sekitar 800 butir peluru dengan ukuran 5,56 mm dan 9 mm. 

BACA JUGA:Dugaan Penyimpangan Dana BOS Ponpes Daarul Huffaz Pesawaran, Target Akhir Tahun Masuki Persidangan

Santer dua oknum polisi  dari Satuan Brimob Polda Lampung turut diamankan karena diduga sebagai pemasok  amunisi yang ditemukan.

Terkait hal ini, Dansat Brimob Polda Lampung Kombespol Wahyu Widiarso menyatakan hal itu ranahnya Densus 88.

''Kita belum tahu. Kaitan tak ada sangkut pautnya. Itu ranahnya Densus 88,'' katanya saat diwawancarai di sela syukuran HUT Ke-77 Brimob di Aula Siger Presisi, Polda Lampung, Senin 14 November 2022.

Diketahui sebelumnya, Terduga teroris berinisial TY (43) dikenal sering bersosialisasi dengan warga sekitar kediamannya.

BACA JUGA:Bencana Alam Kepung Lampung Barat, Terdata 155 Kejadian

Ketua RW 07 Harta’at mengatakan, keluarga TY dikenal baik dan sering bergaul dengan warga sekitar.

Sehingga ia tak menyangka jika akan ada penggeledahan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di rumah yang dipenuhi bunga tersebut.

“Baik orangnya, keluarganya juga baik. Ya gak nyangka saja,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Minggu 13 November 2022.

Ia menuturkan, keluarga TY sudah menetap di daerah tersebut kurang lebih selama 10 tahunan. Dahulu, sempat mengajar di pondok pesantren di Kota Metro, tetapi sudah tidak lagi sejak beberapa tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: