Gelar Seminar Pertanian, BPS Lampung Sosialisasikan Sensus Pertanian 2023, Ini Tujuannya

Gelar Seminar Pertanian, BPS Lampung Sosialisasikan Sensus Pertanian 2023, Ini Tujuannya

Wakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setprov Lampung Kusnardi buka seminar pertanian BPS. (Prima Imansyah Permana/Radarlampung.co.id)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung gelar seminar pertanian dalam rangka sosialisasi sensus pertanian 2023.

Seminar yang berlangsung di Hotel Radisson, pada Rabu 16 November 2022 mengusung tema Masa Depan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Lampung.

Kepala BPS Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan, sensus pertanian tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh BPS setiap 10 tahun sekali --setiap tahun berakhiran tiga.

Di mana, tujuan dari sensus pertanian 2023, kata Endang, antara lain untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil.

BACA JUGA:Polres Way Kanan Amankan Pelaku Curat Hp yang Diduga Juga Pelaku Curanmor

Kemudian menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian saat ini. Serta, menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan. 

"Cakupan sensus pertanian 2023, yaitu tanaman pangan; hortikultura; perkebunan; peternakan; perikanan; kehutanan; dan jasa pertanian," ujar Endang, Rabu 16 November 2022.

Endang mengungkapkan, ekonomi Lampung didominasi sektor pertanian. Pada tahun 2021 mencapai 28,39 persen.

Sektor pertanian menyerap tenaga kerja terbesar dibanding sektor lainnya mencapai 43,03 persen.

BACA JUGA:Terima 3 Mahasiswa Titipan Unila, Asep Sukohar Setor Rp 650 Juta ke Karomani

Di mana, penduduk miskin Lampung terkonsentrasi di perdesaan, yang sebagian besar dari penduduk desa bekerja sebagai petani.

Dirinya menyampaikan bahwa berdasarkan data yang pihaknya miliki ada sekitar 187 perusahan berbadan hukum yang bergerak di bidang pertanian.

Sementara, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setprov Lampung Kusnardi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam melaksanakan pembangunan memerlukan data untuk bahan evaluasi melakukan perencanaan kedepan.

"Kalau data baik, perencanaan akan baik. Kalau data jelek akan mempengaruhi dalam pembangunan, khususnya di sektor pertanian," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: