Realisasi PBB-P2 Pesisir Barat Baru 37,6 Persen, Ini Masalahnya
Ilustrasi pajak--
PESISIR BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah permasalahan menyebabkan penarikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan/Perkotaan (PBB-P2) Pesisir Barat belum maksimal.
Hingga saat ini, realisasi PBB-P2 baru tercapai Rp 1.517.375.947 atau 37,6 persen dari target Rp 4.036.877.935 37,6 persen.
Secara keseluruhan, ada 54.400 objek pajak yang tersebar pada seluruh pekon di Kabupaten Pesisir Barat.
Kabid PBB-P2 dan BPHTB Fika Yonalisa mengatakan, masalah yang dihadapi dalam penarikan pajak ini di antaranya objek PBB-P2 tidak ditemukan.
BACA JUGA: Dua Bandit Beraksi di Lampung Timur, Tusuk Mata Korban dan Rampas Ponsel
Kemudian luas objek pajak yang tidak sesuai, ada data objek PBB-P2 ganda dan sebagainya.
Termasuk peralihan kepemilikan lahan atau bangunan. Namun masih atas nama pemilik yang lama atau sebelumnya.
"Sampai saat ini memang baru mencapai 37,6 persen dari yang ditargetkan di tahun 2022. Kita berharap Desember nanti capaian realisasinya bisa lebih maksimal lagi,” kata Fika Yonalisa mewakili Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesisir Barat.
Fika Yonalisa menuturkan, realisasi PBB-P2 di setiap kecamatan terus dimaksimalkan. Bahkan, sebelumnya Pemkab Pesisir Barat melalui Bapenda telah melakukan berbagai upaya agar realisasi PBB-P2 optimal.
BACA JUGA: Formasi PPPK 2022 Bandar Lampung Berpotensi Tidak Terpenuhi, Jika ...
Fika merincikan, dari seluruh wilayah, capaian PBB-P2 Kecamatan Ngaras terealisasi Rp68 juta dengan target Rp 188 juta lebih.
Lalu Kecamatan Pesisir Selatan, terealisasi Rp 190 juta dari target Rp 493 juta lebih; Bengkunat dari target Rp 1 miliar lebih, baru terealisasi Rp381 juta lebih.
Kemudian Kecamatan Ngambur, dari target Rp 579 juta lebih, baru terealisasi Rp 324 juta lebih. Pesisir Tengah dari target Rp 448 juta lebih, baru terealisasi Rp 112 juta lebih.
Untuk Kecamatan Karya Penggawa, dari target Rp 251 juta lebih, baru terealisasi Rp 53 juta lebih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: