Presiden Jokowi Berhasil Dapatkan Kesepakatan Triliunan RI di KTT G20 Bali, Berikut Ini Peruntukannya
Presiden Jokowi dalam KTT G20 Bali. (Instagram/@jokowi)--
RADARLAMPUNG.CO.ID – Segala perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) di Bali telah berhasil dilaksanakan pada 15-16 November 2022 di Bali.
Indonesia telah berhasil menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang dihadiri kelompok 20 negara besar di dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah berhasil mendapatkan kesempatan triliunan dalam gelaran KTT G20 Bali.
Jokowi berhasil mengamankan kesepakatan triliunan rupiah dengan beberapa kepala negara yang tergabung dalam kelompok 20 negara besar di duni selama perhelatan tersebut.
BACA JUGA:Mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N Diperiksa Penyidik KPK, Kasus Apa?
Kesepakatan MCC Compact sebesar 700 juta dollar AS atau Investasi Rp10 triliun yang didapatkan dari Amerika Serikat berhasil diamankan oleh Jokowi.
Investasi dari Amerika Serikat tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan transportasi, pembangunan, akses keuangan usaha perempuan, dan UMKM.
Kemudian bantuan sebesar Rp150 juta dollar AS akan digunakan untuk pembangunan bilateral dan keamanan RI.
Dalam bidang pendidikan dan kesehatan, Presiden Jokowi berhasil mendapatkan kesepakatan dalam peningkatan jumlah pusat konsultasi pendidika di Indonesia.
BACA JUGA:Orang Tua Mahasiswa yang Daftar Fakultas Kedokteran Unila Turut Terperiksa oleh KPK
Lalu akses pendidikan yang lebih luas bagi pelajar RI yang ingin melanjutkan pendidikan di AS. Dengan pembiayaan proyek percontohan kesehatan serta membantu Kementerian Kesehatan RI untuk mengembangkan penyimpanan data.
Dalam gelaran KTT G20 Bali, Jokowi menegaskan soal komitmen Indonesia yang akan mendukung Indo-Pacific Economic Framework (kerangka ekonomi Indo-Pasifik/IPEF).
IPEF (Indo-Pacific Economic Framework) itu sendiri diketahui digagas oleh Amerika Serikat yang beranggotakan 14 negara termasuk RI.
Jokowi turut mendorong Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dengan Presiden Turky, Recep Tayyip Erdogan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: