Ekspor Produk Perikanan Lampung Sudah Capai USD 266 Juta
Provinsi Lampung memang salah satu provinsi penghasil produk perikanan laut. Hal ini terbukti dari catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-9 yang digelar di Lapangan Korpri Pemprov Lampung, Jumat--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Provinsi Lampung memang salah satu provinsi penghasil produk perikanan laut. Hal ini terbukti dari catatan Kementerian Kelautan dan perikanan (KKP) dalam peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-9 yang digelar di Lapangan Korpri Pemprov Lampung, Jumat 18 November 2022.
Plt. Dirjen Penguatan Daya Saing Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Ishartini mengatakan Provinsi Lampung merupakan salah satu produsen dan termasuk 10 besar eksportir produk perikanan di Indonesia.
"Terutama udang, rajungan, kepiting, cumi, sotong, gurita dan ikan lainnya. Di mana sampai September 2022 nilai ekspornya sudah mencapai USD 266 juta atau 4,9% dari keseluruhan nilai ekspor nasional produk Perikanan Indonesia," kata Ishartini.
Ini menjadi kabar baik bagi Provinsi Lampung. Apalagi beberapa komoditi perikanan laut di Lampung memang menjadi unggulan, diantaranya rajungan.
BACA JUGA:Setelah Olahraga, Lebih Efektif Air Dingin Atau Air Hangat? Begini Penjelasan dr. Andhika Respati
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutannya mengatakan pada 2019-2020 Lampung kontribusi 10-12 persen dari ekspor rajungan Indonesia.
"Jumlah ini menempati urutan 3 setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Daerah penghasil utama di pesisir Timur Lampung yaitu di Lampung Timur Lampung Tengah dan Tulang Bawang," jelas Arinal.
Selanjutnya Pemprov Lampung juga mendorong adanya budidaya lobster kedepannya. Agar budidaya dapat dilakukan di Lampung sehingga mengurangi potensi ekspor pada usia tertentu.
BACA JUGA:WOM Finance Buka Kantor Baru, Permudah Pelayanan di Daerah
"Pengembangan budidaya lobster karena sudah diserahkan dari KKP ke Pemprov Lampung terkait pengendalian, tata kelola, dan budidaya sehingga lobster tidak punah tapi masyarakat kita Indonesia bisa menikmati. Sehingga bisa mengurangi ekspor," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: