Fakta Dibalik Mitos Pohon Kepuh yang Ternyata Miliki Segudang Manfaat

Fakta Dibalik Mitos Pohon Kepuh yang Ternyata Miliki Segudang Manfaat

Penampakan Pohon Kepuh. (Instagram/@botanistindonesia)--

RADARLAMPUNG.CO.ID –Bagi masyarakat di Pulau Jawa, mungkin sudah banyak yang mendengar pohon kepuh yang tidak asing lagi dengan cerita mistis di dalamnya.

Dilansir Radarlampung.co.id dari akun media sosial Instagram @botanistindonesia pada Senin, 21 November 2022.

Pohon yang sering tumbuh di area pemakaman, punden, dan hutan-hutan dataran rendah itu memang terkenal dengan mitos dihuni oleh makhluk gaib yakni genderuwo di beberapa wilayah di Pulau Jawa.

Mitos tersebut tak lepas dari kesan horor karena perawakan pohon yang memiliki batang dan cabang-cabang yang besar dan tinggi.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Babak Penyisihan Grup Piala Dunia 2022 Qatar

Namun secara morfologis, pohon kepuh mempunyai ciri-ciri berhabitus besar bahkan mampu tumbuh dengan ketinggian 40 meter dan berakar banir dengan ukuran yang cukup tinggi.

Dibalik mitos seram yang kerap ditujukan pada pohon kepuh, ternyata tanaman ini masuk ke dalam golongan spesies Sterculia feotida, henus sterculia, famili malvaceae, dan ordo malvales.

Kemudian masuk juga ke dalam kelas magnolipsida dan divisi magnoliophyta atau angiospermae yang mempunyai segudang manfaat di dalamnya.

Pertama adalah bagian kayu yang bersifat ringan dan kasar, memiliki manfaat untuk dibuat sebagai kerajinan seperti perahu, peti mati, dan mebel.

BACA JUGA:Bakal Calon Rektor Unila Psikotes di RSJ Lampung

Lalu daun pohon kepuh juga diklaim bisa dimanfaatkan sebagai obat penurun demam, mencuci rambut alias alternatif shampo, dan sebagai tapal untuk meringankan sakit pada bagian kaki dan tangan yang terkilir ataupun tengah mengalami patah tulang.

Kulit buah pohon kepuh yang tebal juga diklaim bisa dijadikan sebagai obat penyakit kencing nanah dan obat alami pengusir rayap.

Selain kulit buahnya, tidak ketinggalan juga biji buah pohon kepuh yang dikempa terlebih dahulu untuk diambil minyaknya, bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari hari.

Pemanfaatan biji pohon kepuh yang dikempa, bisa digunakan sebagai pengganti minyak lampu, minyak goreng atau sebagai bahan untuk membuat batik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: