NASA Abadikan Potret Pillars of Creation, Lokasi Penciptaan Bintang-Bintang Baru dalam Awan Gas dan Debu

NASA Abadikan Potret Pillars of Creation, Lokasi Penciptaan Bintang-Bintang Baru dalam Awan Gas dan Debu

Potret Pillars of Creation yang berhasil diabadikan oleh NASA. (Instagram/@nasa)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - National Aeronautic and Space Administration (NASA) mengklaim telah berhasil mengabadikan foto Pillar of Creation dengan menggunakan teleskop luar angkasa yakni James Webb.

Dilansir Radarlampung.co.id dari akun media sosial Instagram @nasa pada Selasa, 22 November 2022.

Teleskop luar angkasa bernama James Webb milik NASA telah berhasil mengabadikan potret dari Pillars of Creation, yang merupakan lokasi penciptaan bintang-bintang baru dalam awan gas dan debu di luar angkasa.

Sebagai informasi, teleskop luar angkasa James Webb milik NASA adalah observatorium ilmu luar angkasa yang paling terkemuka di dunia sains.

BACA JUGA:Link Live Streaming Prancis vs Australia Piala Dunia 2022 Grup D, Target Kemenangan Sang Juara Bertahan

Webb menjadi program internasional yang dipimpin oleh NASA yang bekerja sama dengan Badan Antariksa Eropa (European Space Agency) dan Badan Antariksa Kanada (Canadian Space Agency).

Dalam informasi yang dibagikan lewat akun Instagram resminya, NASA menjelaskan bahwa Pillars of Creation ini merupakan lokasi dari penciptaan bintang-bintang baru dalam awan gas dan debu di luar angkasa yang padat.

Pilar-pilar tiga dimensi itu disebut terlihat seperti bentuk formasi dari bebatuan yang megah tapi juga jauh dari permeabel.

Kolom-kolom yang terbentuk dari gas dan debu yang padat antar-bintang yang dingin, akan tampak seperti semi-transparan dalam cahaya inframerah dalam jarak dekat.

BACA JUGA:Inovasi Daerah Miliki Posisi yang Cukup Esensial

Potret terbaru Pillar of Creation dari teleskop James Webb tersebut, pertama kali terkenal ketika gambarnya diabadikan oleh teleskop luar angkasa Hubble milik NASA pada 1995 lalu.

Saat itu, teleskop Hubble disebut akan membantu para peneliti ruang angkasa untuk mengubah pembentukan bintang mereka dengan mengidentifikasi jumlah yang jauh lebih akurat.

NASA menyebutkan bahwa Identifikasi tersebut dilakukan terhadap jumlah bintang yang lebih akurat dari bintang-bintang yang baru terbentuk serta kuantitas gas dan debu yang ada di daerah tersebut.

"Webb membantu kita mengidentifikasi jumlah bintang yang baru lahir yang jauh lebih akurat, bersama dengan jumlah gas dan debu,"tulis NASA lewat caption postingan foto Pillars of Creation.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: