Waspada Varian Baru Covid-19, Anggota DPRD Metro Ini Imbau Masyarakat Jaga Prokes

Waspada Varian Baru Covid-19, Anggota DPRD Metro Ini Imbau Masyarakat Jaga Prokes

Ketua komisi II DPRD Kota Metro Fahmi Anwar. Foto Ruri--

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota METRO mengimbau masyarakat untuk tetap mengetatkan protokol kesehatan. Pasalnya ditemukannya varian baru jenis Omicron XBB di Indonesia.

Ketua Komisi II DPRD Kota Metro Fahmi Anwar mengatakan, pihaknya meminta pengawasan protokol kesehatan terutamanya di lingkungan masyarakat dan di satuan pendidikan harus kembali ditingkatkan.

"Sampai saat ini Covid-19 belum selesai. Kita jangan sampai lelah. Mulai dari stakeholder, Dinas Pendidikan sampai Dinas Kesehatan merupakan ujung tombak untuk tetap selalu waspada," kata dia Selasa 22 November 2022.

Fahmi meminta, masyarakat juga dapat turut serta dalam pencapaian vaksin booster dengan melakukan vaksinasi booster di fasilitas kesehatan yang disediakan.

"Masyarakat juga daoat melakukan vaksinasi booster. Namun, pemerintah juga harus tetap memberikan fasilitas terbaik untuk kesehatan masyarakat. Maka warga juga harus mengikuti anjuran tersebut," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro drg. Erla Andrianti menyampaikan, varian baru Covid-19 di Kota Metro belum ditemukan. 

“Kalau terkait penemuan varian baru ini akan diumumkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Nah untuk di Kota Metro ini belum ditemukan,” ujarnya.

Dikatakan Erla, di Kota Metro, jumlah kasus Covid-19 cenderung menurun. Di November ini, ada 4 warga Metro yang terpapar Covid-19. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan Oktober lalu yang mencapai 12 orang.

"Ya kalau untuk jumlah kasus memang cenderung menurun. Tapi kita minta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. 

Sebagai informasi, hingga November ini, jumlah kasus Covid-19 mencapai 705 kasus. Di mana, angka tertinggi kasus pada Bulan Februari yang mencapai 409 kasus. Lalu, di Bulan Maret ada 217 kasus. Kemudian, di bulan-bulan berikutnya, angka kasus terus menurun. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: