Apresiasi Petani Kopi Bangkitkan Semangat Tingkatkan Produktifitas

Apresiasi Petani Kopi Bangkitkan Semangat Tingkatkan Produktifitas

Ahli kopi dan apresiasi petani kopi robusta. Foto Dok--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - -Apresiasi petani kopi robusta (APKR) LAMPUNG kembali digelar untuk ke-empat kalinya sejak tahun 2019. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap petani kopi LAMPUNG yang berprestasi. 

Ahli Kopi Lampung, Mulyono Susilo mengatakan kegiatan APKR merupakan bentuk penghargaan atas inovasi dan semangat para petani untuk menghidupkan dunia perkopian robusta di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung.

"Ada empat kategori apresiasi, yakni apresiasi uji citarasa, apresiasi kebun kopi robusta terbaik, inovator kopi robusta, dan pelopor produktifitas kopi robusta. Ini diinisiasi oleh PT. Sulotco Jaya Abadi dan PT. Asia Makmur sejak 2019," kata dia. Sabtu, 26 November 2022.

Mul mengatakan, minimnya support yang diterima oleh petani kopi di hulu menjadi salah satu faktor produktifitas kopi robusta Lampung masih jauh lebih rendah dibawah negara Vietnam. Selain itu, cuaca ekstrem juga menjadi faktor penurunan kualitas biji kopi. 

"Cuaca yang tidak menentu dan kurangnya fasilitas pendukung seperti greenhouse atau dome menjadi tantangan tersendiri bagi petani untuk mengeringkan kopi di cuaca yang tidak stabil seperti tahun ini. Sementara, support pemerintah lebih banyak menyasar pada bagian hilir seperti pemberian modal bagi kedai-kedai kopi di perkotaan," kata dia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Yuliastuti mengatakan kegiatan APKR sejalan dengan program Kartu Petani Berjaya yang diinisiasi oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Untuk itu, pemrov memberikan apresiasi kepada para eksportir kopi yang telah memberikan apresiasi kepada petani kopi Lampung. 

"Kegiatan ini sejalan dengan visi-misi Pak Gubernur dalam program Kartu Petani Berjaya, juga kami di Dinas Perkebunan memiliki tujuan untuk bagaimana meningkatkan produktifitas kopi Lampung yang saat ini belum stabil di angka 2 ton," ujarnya. 

Yuliastuti mengatakan kedepannya pemprov Lampung juga akan memberikan apresiasi-apresiasi kepada para petani yang dianggap mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertanian Lampung. 

"Tentunya tidak hanya petani kopi robusta, tapi juga petani lainnya yang memiliki hasil pertanian baik sehingga mampu mengharumkan nama Lampung hingga mendunia, seperti Lada, Sawit, dan lainnya," kata dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: