Bidang Damkar Lampura Minim Peralatan Dinas

Bidang Damkar Lampura Minim Peralatan Dinas

Petugas BPBD dan Damkar Lampura, saat melakukan pengamanan vaksinasi di salah satu Puskesmas Lampura.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Utara (Lampura), sangat minim peralatan.

Pasalnya, piranti menangkap hewan liar yang berbahaya macam harimau, beruang, ular dan lainnya tak ada. Hingga menyebabkan pelayanan kepada masyarakat berkurang, padahal tak sedikit yang membutuhkan dilapangkan.

"Itu kendalanya mas, saat ini peralatan kita belum memadai untuk menangani permasalahan dihadapi warga. Semisal mengusir tawon bersarang di kantor OPD," ujar Kepala Satpol - PP Lampura, Firmansyah dihubungi adanya warga yang terganggu akibat bersarangnya tawon besar dirumahnya, Minggu, 27 November 2022.

Menurutnya, telah banyak informasi diterima oleh bidang menangani bukan hanya permasalahan dengan api itu saja namun lebih kepada mara bahaya yang sifatnya tak terduga.

BACA JUGA:Kandidat Rektor Unila 100 Persen Orang Dalam, Plt. Rektor Ajak PTN/PTS di Indonesia Ikut Daftar

"Sudah banyak laporan yang masuk, cuma tadi persoalannya ketersediaan alat tidak ada. Padahal untuk pelatihannya petugas dan lainnya kita sudah siapa," timpal Kasi Pemadam, Bidang Damkar Satpol-PP Lampura, Feri.

Hal demikian, lanjutnya, bukan tidak menjadi perhatian namun akibat ketersediaan anggaran sehingga tak dianggarkan oleh pemerintah daerah.

BACA JUGA:Link Live Streaming Spanyol vs Jerman Piala Dunia 2022, Big Match Grup Neraka

"Kalau mengajukan sudah sering, makanya kita tidak tau harus bagaimana lagi. Meski ini peralatan yang lumrah, sebagai petugas yang menangani ancaman pertama kali kita selalu siap," tambahnya.

Dia mengisahkan pernah suatu kali petugas memaksakan turun kelapangan untuk memberikan pertolongan pertama pada keluhan disampaikan masyarakat.

BACA JUGA:Dor! Satu Tersangka Curat Dihadiahi Timah Panas

Terutama perkara dengan hewan liar tawon yang bersarang di rumah, namun karena keterbatasan peralatan mereka harus pulang dengan kekalahan.

"Ya babak belur bang judulnya yang ada, namanya alat emergensi. Jadi kita ini bukan berhubungan dengan masalah kebakaran saja, namun lebih dari itu seperti ada ular, sarang tawon dan kejadian yang sifatnya kedaruratan lainnya," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: