Waduh, Kabel Trafo PLN di Balikbukit Dicuri

Waduh, Kabel Trafo PLN di Balikbukit Dicuri

Aksi pencurian fanel atau komponen kabel listrik In dan Out pada trafo milik PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mulai marak, seperti yang terjadi di dua titik tepatnya di Kawasan Sekuting Terpadu, Pekon Watas dan Pekon Gunungsugih, Kecamatan Bali--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Aksi pencurian fanel atau komponen kabel listrik In dan Out pada trafo milik PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mulai marak, seperti yang terjadi di dua titik tepatnya di Kawasan Sekuting Terpadu, Pekon Watas dan Pekon Gunungsugih, Kecamatan Balikbukit, dini hari Minggu 4 Desember 2022) sekitar pukul 03:00 Wib.

Ditemui dilokasi, Operator Tekhnik ULP PLN Liwa Legiyo mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 03:00 Wib yang ditandai dengan padamnya listrik di ratusan rumah warga. Mendapat informasi itu pihaknya langsung turun untuk melakukan kroscek ke lokasi.

"Pelaku ini sepertinya memang sudah sepesialis, sebab fanel atau kabel In dan Out trafo ini masih dalam posisi menyala jika salah sedikit bisa fatal, dan pelakunya mengambil dengan cara memotong kabel tembaga tersebut," ujar Legiyo.

Ia menerangkan tegangan pada arus trafo tersebut mencapai sekitar 220/380 VOLT dan setiap satu trafo menghantarkan listrik ke 200 rumah. Sehingga dampak dari pencurian di dua lokasi tersebut terhitung pemadaman dialami sekitar 400 rumah.

BACA JUGA:Polres Lamtim Sosialisasikan Aplikasi Polri Super

"Jadi ada sekitar 400 rumah yang listriknya padam sejak pukul 03:00 Wib tadi dan saat ini sedang upaya penormalan dengan memasang fanel baru,"jelasnya.

Menurut Legiyo aksi pencurian kabel trafo tersebut memang marak terjadi, karena nilai jual tembaga ditafsir mencapai Rp100 ribu untuk perkilonya sementara dalam satu fanel trafo terdapat 12 kabel tembaga In dan Out yang di prediksi beratnya mencapai puluhan kilogram.

"Dari 12 kabel In dan Out ini beratnya bisa mencapai puluhan kilogram, dan harga tembaga perkilonya berkisar Rp100 ribu,"jelasnya.

Menurutnya, peristiwa pencurian kabel listrik ini untuk wilayah Kecamatan Balikbukit terjadi untuk kedua kalinya dimana sebelumnya terjadi di Pekon Padangcahya dan didepan BRI cabang, kelurahan Waymengaku.

BACA JUGA:Ikut Nobar di Radar Lampung, Kapolsek Kedaton Jagokan Belanda Juara Piala Dunia 2022

"Ini kejadian kedua di Balikbukit dan soal kerugian belum bisa di hitung karena selain komponen listrik, tentu ada dampak kerugian lain akibat terjadinya pemadaman listrik ini,"imbuhnya.

Terkait maraknya aksi pencurian ini pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian  dan berharap agar polisi dapat segera mengungkap kasus ini.

"Selain itu kami mengimbau masyarakat agar apabila terjadi pemadaman segera melapor ke petugas PLN serta dapat bersama-sama mengantisipasi agar hal serupa tidak terulang kembali,"imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: