Nama Warganya Mirip Orang Korea Selatan, Kim Jong Un Paksa Sejumlah Warga Korea Utara Ganti Nama

Nama Warganya Mirip Orang Korea Selatan, Kim Jong Un Paksa Sejumlah Warga Korea Utara Ganti Nama

Presiden Korea Utara, Kim Jong Un. (Foto.Dok/Allkpop)--

RADARLAMPUNG.CO.IDPresiden Korea Utara Kim Jong Un belakangan ini tengah jadi perbincangan hangat di jagat maya usai dilaporkan telah memerintahkan penduduknya mengganti nama mereka.

Demikian dilansir Radarlampung.co.id dari laman informasi Allkpop pada Kamis, 8 Desember 2022.

Korea Utara dilaporkan bahwa pemerintah terkait memerintahkan penduduknya mengubah nama mereka yang terdengar seperti orang Korea Selatan.

Perintah perubahan nama penduduk yang terdengar seperti orang Korea Selatan tersebut harus dilakukan menjadi nama revolusioner Korea Utara. Jika di antara warganya memiliki nama seperti Ari dan Sora, harus diganti menjadi Chongil, Pokil, Tanil, dan Wisung.

BACA JUGA:141 Tahun Sebelum Bom di Astana Anyar, Ini Sosok Pertama yang Ledakkan Bom Bunuh Diri

Dikutip dari Radio Free Asia (RFA) yang melaporkan bahwa pada 28 November 2022 lalu, otoritas Korea Utara mengendalikan nama yang bergaya Korea Selatan menjadi nama yang mudah dipanggil oleh penduduk.

Sumber yang disebutkan dalam laporan tersebut mengatakan bahwa sejak Oktober 2022 lalu, telah diselenggarakan pertemuan antar warga yang di dalamnya membahas terkait pemberitahuan yang terus dikeluarkan untuk memperbaiki semua nama tanpa konsonan akhir.

Pemerintah Korea Utara juga disebut telah memaksa mereka untuk mengubah nama mereka menjadi nama-nama revolusioner sampai akhir tahun ini.

Pihak berwenang memerintahkan nama-nama yang terdengar seperti orang Korea Selatan diganti secepat mungkin, dengan mengatakan bahwa nama warga yang diberikan tanpa konsonan terakhir adalan anti-sosialis dan flunkeyisme.

BACA JUGA:Biodata Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Pintar Merakit Bom

Warga Korea Utara yang menjadi sumber dalam laporan tersebut mengaku telah dipaksa untuk memperbaiki nama-nama dari anggota keluarga mereka dalam kurun waktu singkat.

Hingga saat ini, belum diketahui apakah pemerintah Korea Utara akan mengambil tindakan atau denda jika masih ada nama warga yang terdengar seperti orang Korea Selatan masih belum diubah.

Kebijakan yang dibuat pemerintah Korea Utara ini langsung menuai berbagai respon dari netizen. Para netizen lantas berdiskusi mengenai ketidakterbukaan Korea Utara dan alasan Kebijakan perubahan nama terhadap penduduk negara tersebut.

Gaya rambut diatur, nama lagi diatur,” tulis netizen dengan akun @lluvikaluna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: