Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok Naik di Mesuji

Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok Naik di Mesuji

Salah satu pedagang ayam di pasar tradisional di Mesuji. Foto Ardian Mukti/radarlampung.co.id--

MESUJI, RADARLAMPUNG.CO.ID - Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional mulai naik jelang Natal dan Tahun Baru. Kenaikan harga itu terutama terjadi pada daging ayam.

Salah satu pedagang di Pasar Tanjung raya Yatno, mengatakan jika harga telur ayam juga mengalami kenaikan selama sepekan terakhir. Semula harganya senilai Rp 30.000 per kg, kini harga telur menjadi Rp 31. 000 perkilogram.

Memang Kenaikan harga telur kerap terjadi menjelang Natal dan tahun baru. Dimungkinkan, harga telur bakal terus merangkak naik.

Dia menjelaskan untuk sementara belum ada kenaikan permintaan di lapak miliknya. Dia juga menjelaskan penjualan telur masih seperti biasa.

“Kalau tempat saya rata-rata sekotak (15 kg telur) itu habis dalam dua hari. Kalau pembeli itu inginnya harga bisa stabil,” kata dia.

Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam. Salah satu pedagang daging ayam, Siti, 42, mengatakan harga daging ayam potong saat ini berkisar Rp31.000 per kg dari sebelumnya Rp29.000 per kg.

Dia juga menjelaskan kenaikan harga daging ayam menjelang Natal dan Tahun Baru sudah sering terjadi. Dimungkinkan, harga daging ayam bakal terus merangkak naik hingga perayaan Natal.

“Untuk permintaan saat ini masih normal. Saya biasanya per hari menyiapkan 50 kg daging ayam,” ungkap dia.

Sementara data yang diperoleh radarlampung.co.id dari Bagian Ekonomi Pembangunan dan SDA Setdakab Mesuji sejumlah harga daging ayam di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Mesuji bervariasi harganya. 

Seperti di pasar Brabasan harganya Rp. 30.000 perkilogram sedangkan di pasar Simpang pematang harganya Rp. 33.000 perkilogram Kemudian di Pasar pancawarna Kecamatan way Serdang harganya Rp. 30. 000 perkilogram. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: