Tercatat, Puluhan Warga Metro Terserang DBD

Tercatat, Puluhan Warga Metro Terserang DBD

Ilustrasi Kasus DBD-PIXABAY.COM -raselnews.com

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota METRO mencatat selama kurun waktu Januari hingga November 2022, 82 warga Kota METRO terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinkes Metro, Erla Andrianti melalui Sekretaris Redho Akbar menuturkan, dari Bulan Januari sampai November 2022 tercatat 82 warga Kota Metro terserang DBD. Penderita didominasi usia 15 tahun sampai 44 tahun.

BACA JUGA:Cegah Lakalantas, Polisi Pasang Spanduk Peringatan

"Namun penyebaran DBD di Kota Metro yang terdata itu juga menyerang warga dari umur 1 tahun hingga 44 tahun," ujarnya, Rabu 14 Desember 2022.

Redho menjelaskan, virus DBD menular melalui gigitan nyamuk aedes aegypti, yang mana nyamuk tersebut aktif menggigit orang ketika pagi hingga sore hari. Ia menuturkan, upaya pencegahan yang terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Metro antara lain berupa fogging atau penyemprotan asap kimia. Lalu, pemberian abate kepada warga, dan sosialisasi melalui Puskesmas Kecamatan hingga kelurahan.

BACA JUGA:Beli Motor Curian secara COD, Dua Bandit Lamtim Ditangkap Polisi

"Kita juga mengedukasi masyarakat agar lebih mengetahui tentang DBD ini. Sebab, kebanyakan masyarakat tidak sadar telah tergigit oleh nyamuk tersebut," ungkapnya.

Lanjut Redho, meski upaya penanggulangan  virus tersebut juga dilakukan dengan fogging, namun fogging dilakukan jika telah ada warga yang positif terjangkit DBD.

BACA JUGA:Vaksinasi PMK di Tanggamus Berlanjut, Sisir Ternak di Kecamatan

"Kalau ditemukan kasus positif, kita akan ke rumah warga tersebut. Kita akan periksa apakah ada jentik nyamuk jenis aedes aegypti di tempat tersebut," tukasnya.

Ia menambahkan, masyarakat bisa melakukan fogging mandiri, namun harus konsultasi dengan Dinas Kesehatan. Sebab, dia menjelaskan, tindakan fogging tersebut terlebih dahulu melalui uji kimia. 

BACA JUGA:Waspada! Marak Penipuan Modus Jual Beli Mobil Bekas di Pringsewu

"Harus konsultasi dulu dengan Dinas Kesehatan. Karena kita akan mengecek cairan kimia yang digunakan, sudah sesuai atau belum. Lalu, ada tidak jentik nyamuk di rumahnya. Kalau sudah semua, bisa melakukan fogging mandiri," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: