PT Sinar Bambu Kencana Jadi Perusahaan Pertama di Lampung Gunakan REC PLN

PT Sinar Bambu Kencana Jadi Perusahaan Pertama di Lampung Gunakan REC PLN

--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.IDPLN terus berkomitmen memberikan kemudahan bagi pelanggan. Ini terkait pemenuhan target penggunaan energi terbarukan yang transparan, akuntabel dan diakui secara internasional dalam kegiatan usahanya melalui pemanfaatan REC (Renewable Energy Certificate). 

Saat ini PT PLN (Persero) memberikan Layanan sertifikat energi hijau atau yang lebih dikenal dengan Renewable Energy Certificate (REC) kepada perusahaan yang membutuhkan sertifikat penggunaan green energy guna mendukung kebutuhan perusahaannya. 

Senior Manager Niaga & Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi Lampung Yuliandra Syahrial Nurdin mengapresiasi dukungan para pelanggan PLN yang telah mendukung program transisi energi bersih dengan memanfaatkan REC.

“Ini menjadi bukti nyata kolaborasi PLN dengan para pelaku industri untuk mendukung transisi energi bersih di Provinsi Lampung tercatat Total bauran energi EBT sebesar 39%.  Pendapatan dari REC ini nantinya akan dialokasikan untuk pengembangan EBT,” Yuliandra Syahrial Nurdin.

PLN memastikan energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diverifikasi oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat. 

Yuliandra menyebutkan, saat ini pembangkit green energy milik PLN di Provinsi Lampung yang sudah terdaftar di APX adalah PLTP Ulu Belu. 

REC merupakan sertifikat atas produksi energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit energi terbarukan. Adapun nilai satu unit REC setara dengan penggunaan energi listrik sebanyak 1 Mega Watt hour (MWh). 

Pelanggan dapat melakukan pembelian REC PLN, baik untuk individu maupun korporasi, melalui website https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate.

“Kita bersyukur, ada salah satu perusahaan daur ulang kertas yang berada di Lampung Tengah kini menjadi perusahaan pertama di Lampung yang memanfaatkan REC PLN untuk memenuhi kebutuhan pasar. Kita berharap kedepannya bermunculan perusahaan-perusahaan lain yang gunakan REC,” imbuhnya.

Sementara, Tommy Darmalie selaku Direktur PT Sinar Bambu Kencana yang bergerak dibidang industri daur ulang kertas mengatakan perusahaan yang dikelolanya itu telah menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) atau serifikat energi baru terbarukan dari PLN.

"Saat ini, Kami telah menggunakan REC PLN sebanyak 100 unit, rencananya kedepan akan kami tambah sesuai kebutuhan," ujarnya.

Perusahaan yang dikelolanya itu berada di Kabupaten Lampung Tengah, dengan kapasitas produksi sebesar 12 ribu ton kertas per tahun. 

Kapasitas produksi yang cukup besar di pabriknya itu, ditunjang dengan daya listrik PLN sebesar 690 kilovolt Amper (kVA).

Tommy mengatakan banyak perusahaan di pasaran Eropa dan Amerika mendukung gerakan green technology atau renewable energy sebagai pemenuhan tuntutan pasar global. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: