Tentukan Nasib Keinginan Mundur dari CEO Twitter, Elon Musk Bikin Polling

RADARLAMPUNG.CO.ID – Elon Musk selaku CEO Twitter yang belum lama ini menduduki jabatan tersebut kembali mengebohkan banyak warganet.

Pasalya, CEO Twitter itu membuat sebuah cuitan lewat akun media sosial Twitter pribadinya mengenai nasib jabatannya melalui polling atau pemungutan suara.

Demikian dari pantauan radarlampung.co.id dari media sosial Twitter pada Selasa, 20 Desember 2022.

CEO Twitter yang juga bos dari perusahaan teknologi Tesla itu menyebut bahwa dirinya ingin menyerahkan dan mempercayakan jabatan CEO Twitter kepada orang lain untuk melanjutkan kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

BACA JUGA:UPDATE Harga BBM Hari Ini 20 Desember 2022, Untuk Pertalite, Solar, dan Pertamina Dex

Elon Musk akhirnya membuat polling atau pemungutan suara mengenai nasibnya sebagai CEO perusahaan media sosial Twitter itu.

“Haruskah saya mundur sebagai CEO Twitter, saya akan mengikuti hasil polling yang saya buat,”tulis Elon Musk lewat cuitan akun Twitter pribadinya.

Hingga artikel ini dibuat, belum ada kabar lebih lanjut mengenai siapa yang akan menggantikan Musk untuk menjadi CEO Twitter selanjutnya.

Di sisi lain, Twitter akan kembali menerapkan peraturan terbaru untuk penggunanya yaitu menghapus akun yang membagikan unggahan link (tautan).

BACA JUGA:Waspada! Bahaya Merokok Setelah Selesai Makan, Segera Hindari Sekarang Juga

Akun yang akan dihapus adalah akun yang membagikan unggahan link (tautan) platform media sosial lain seperti Instagram, Facebook, Mastodon, Truth Social dan lain-lain.

Peraturan baru tersebut diumumkan oleh Twitter lewat cuitan akun resmi perusahaan itu sendiri. Mereka menyadari bahwa banyak penggunanya yang menggunakan platform media sosial lain.

Oleh karena itu, Twitter mengeluarkan peraturan bahwa perusahaan tidak lagi mengizinkan promosi gratis untuk media sosial tertentu di Twitter.

Tindakan yang akan dilakukan Twitter jika penggunanya membagikan link atau tautan platform media sosial lain dimulai dari permintaan penghapusan atau Tweet hingga mengunci akun penggunanya untuk sementara.

Sumber: