Gubernur Arinal Beber Capaian Kinerja Selama 2022 Dalam Empat Pilar Utama
--Rima
RADARLAMPUNG.CO.ID-Pemprov Lampung menggelar Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Outlook Perekonomian Provinsi Lampung 2023 di Aula Bank Indonesia, pada Senin 26 Desember 2022.
Penyampaian ini disampaikan di hadapan para Bupati dan Walikota dan stakeholder se Provinsi Lampung. Dalam kegiatan ini, Arinal menyampaikan hasil pembangunan selama 2022 dalam 4 pilar pembangunan.
Mulai dari pilar ekonomi, pilar sosial, pilar pemerintahan dan pilar lingkungan. Dari segi ekonomi, Provinsi Lampung telah menunjukkan arah perbaikan, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung yang senantiasa positif pada kuartal I, II dan III tahun 2022.
Bahkan pernah mencatat angka pertumbuhan sebesar 9,12 persen (q to q) pada Triwulan II-2022; yang merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. "Ini menjadi yang tertinggi se Indonesia saat itu," kata Arinal.
BACA JUGA:Perang Bintang Menuju Senayan di Tubuh Golkar, Ini Caleg DPR RI dari Partai Beringin asal Lampung
Pemprov Lampung juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan perekonomian Lampung ditengah berbagai tantangan dalam pengendalian inflasi.
Diantaranya saat ada kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, untuk itu Pemprov Lampung mengeluarkan kebijakan salah satunya dengan menginstruksikan ke Bupati/Walikota untuk menganggarkan bantuan sosial dalam APBD 2022.
Sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi, pengendalian terhadap Covid-19 juga terus dilakukan. Berbagai bentuk intervensi pemerintah baik secara promotif, preventif, maupun kuratif, termasuk pelaksanaan vaksinasi dan booster terus dilanjutkan.
Hingga 19 Desember 2022, Cakupan Vaksin Dosis I (mencapai 80,95 persen), Dosis II (mencapai 66,46 persen), Dosis III (mencapai 27,86 persen), dan Dosis IV (mencapai 2,33 persen).
BACA JUGA:25 Bocoran Soal Seleksi PPS Pemilu 2024, Lengkap dengan Jawaban (Jilid 1)
Ditengah upaya pemulihan ekonomi nasional dan respon terhadap ancaman krisis pangan secara global, pembangunan Pilar Ekonomi juga didukung dengan implementasi Janji Kerja. Diantaranya dengan penerapan program Kartu Petani Berjaya (KPB).
"Hingga November 2022, kinerja Program KPB telah mampu mendorong Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp.452,54 Milyar, untuk 12.221 petani. Selanjutnya transaksi penebusan pupuk bersubsidi mencapai 96.115 petani yang setara dengan nilai Rp.17,9 Miliyar; serta pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Pertanian kepada 217 mahasiswa pertanian di UNILA dan Polinela," kata Arinal.
Lampung sebagai daerah ikonik penghasil Lada dan Kopi. Pada tahun 2022 pemerintah daerah terus melanjutkan upaya untuk melakukan Revitalisasi Lada (dalam bentuk Rehabilitasi Tanaman Lada seluas 300 Hektaryang tersebar di Kabupaten Way Kanan, Lampung Utara, Tanggamus dan Lampung Timur); dan Intensifikasi Tanaman Kopi seluas 70 Hektar di Lampung Barat.
Selain itu, dilakukan intensifikasi kakao seluas 50 Hektar di Pesawaran. Termasuk pula kegiatan peremajaan tanaman tebu seluas 400 hektar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: