Angkatan 4, 91 Guru Dari Tiga Kabupaten di Lampung Lolos Program Guru Penggerak

Angkatan 4, 91 Guru Dari Tiga Kabupaten di Lampung Lolos Program Guru Penggerak

Sebanyak 91 guru dari Lampung lolos dalam program guru penggerak angkatan ke empat. FOTO NET--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 91 guru di Lampung lolos dalam program guru penggerak Kemendikbud ristek. Puluhan guru itu berasal dari Kabupaten Pringsewu, Tanggamus dan Way Kanan. 

Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Lampung Suriantanti Supriyadi mengatakan, pada batch keempat, hanya guru dari tiga kabupaten itu yang lolos. 

"Kuotanya sudah ditetapkan dari Kementerian untuk setiap angkatan," kata Suriantanti Supriyadi dikantornya, Selasa 3 Januari 2023. 

Untuk Bandar Lampung, hanya lolos pada angkatan kedua, yakni sebanyak 106 guru. Sementara angkatan pertama, ketiga dan keempat tidak ada.

Suriantanti mengungkapkan, pada pengumuman batch keempat akhir Desember 2022, ada 48 guru dari Pringsewu yang lolos. 

Kemudian dari Kabupaten Tanggamus 10 guru dan Way Kanan sebanyak 33 guru.

Dari jumlah tersebut, total guru penggerak di Lampung sebanyak 546 orang. Ratusan guru penggerak tersebut tersebar pada 10 kabupaten/kota.

"Angkatan pertama di Tulang Bawang Barat 58 guru dan Tanggamus 37 guru," ujarnya.

Kemudian angkatan kedua Lampung Tengah 48 guru, Lampung Timur 24 guru, Pesawaran 20 guru, dan Bandar Lampung sebanyak 106 guru.

Selanjutnya angkatan ketiga, dari  Lampung Selatan 102 guru dan Lampung Utara 60 guru.

Suriantanti mengungkapkan, saat ini ada sekitar 246 calon guru penggerak dari Kabupaten Lampung Barat, Lampung Tengah, Tulang Bawang, Bandar Lampung dan Metro yang siap berkolaborasi dan berinovasi untuk memajukan Pendidikan di Lampung.

"Sekarang kita sedang menunggu pengumuman untuk angkatan ke-5 calon guru penggerak. Dan bersiap untuk pembukaan pendaftaran angkatan ke-9  (6, 7, 8 proses) ditutup 10 Januari ini," sebut dia. 

Suriantanti menuturkan, guru penggerak ini adalah salah satu modal guru untuk menjadi kepala sekolah.

"Kemendinbud risktek ini sangat berharap lulusan dari guru penggerak ini bisa diangkat menjadi kepala dan pengawas sekolah. Karena mereka sudah mempunyai modal untuk itu," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: