Sebaran Kasus Stunting di Bengkulu, Terbanyak Dari Kabupaten Ini
Pada 2022, dari 116.001 anak di Provinsi Bengkulu, tercatat 5.602 terkena stunting. Rinciannya, tubuh pendek 4.656 dan sangat pendek 946 anak. ILUSTRASI/FOTO PIXABAY--
BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dari jumlah 116.001 anak di Provinsi Bengkulu, 5.602 terkena stunting. Rinciannya, tubuh pendek 4.656 dan sangat pendek 946 anak.
Dikutip dari aksi.bangda.kemendagri.go.id kabupaten dengan sebaran kasus stunting terbanyak pada tahun 2022 adalah Bengkulu Utara. Dari total 21.383 anak, sebanyak 1.910. Rinciannya 1.657 tubuh pendek dan 253.
Urutan kedua adalah Mukomuko. Dari 18.178, 991 di antaranya terkena stunting. Kemudian posisi ketiga Kepahiang, dengan jumlah 9.896 dan 566 masuk katagori stunting.
Terkait kasus stunting, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan, sejumlah masalah masih dihadapi bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Daftar Harta 10 Gubernur di Sumatera, Herman Deru Paling Kaya, Punya Harta Segini
Di antaranya kemiskinan, gizi dan kesehatan. Untuk masalah gizi yang belum bisa terselesaikan adalah stunting.
Berdasar hasil studi status gizi Indonesia 2021, prevelensi stunting Indonesia mencapai 24, 4 persen.
Di Bengkulu, kasus stunting mencapai 22,1 persen. Ditargetkan pada 2024 sebesar 12,55 persen, lebih rendah dari target nasional 14 persen,
Menurut Rohidin, ada tugas berat untuk menurunkan kasus stunting. Karena itu harus ada intervensi penanganan stunting.
BACA JUGA: Daftar Kekayaan Wali Kota dan Bupati di Lampung, Siapa Paling Kaya?
Langkah ini dilakukan terkoordinir, terintegrasi dan bersama-sama guna mencegah stunting kepada kepada sasaran prioritas.
Terkait kasus stunting, pemerintah provinsi berperan menetapkan tim percepatan penurunan stunting tingkat provinsi.
Lalu memfasilitasi, supervisi, pembinaan dan pengawasan penerapan delapan aksi konvergensi guna meningkatkan keterpaduan intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk keluarga sasaran prioritas.
“Merumuskan kebijakan daerah yang mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Bengkulu,” papar Rohidin, dalam workshop dan desiminasi studi kasus dan percepatan penurunan stunting di Provinsi Bengkulu, seperti dikutip dari bengkuluprov.go.id, Sabtu 7 Desember 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: