Resmi Dibuka, Ini Tata Cara Pendaftaran Akun SNPMB 2023

Resmi Dibuka, Ini Tata Cara Pendaftaran Akun SNPMB 2023

Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan resmi membuka pendaftaran akun sekolah dan siswa untuk Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 mulai hari ini. --

BACA JUGA: Pendidikan Dokter Jadi Favorit Pendaftar SNMPTN Unila

Berbeda dengan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) 2022, pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), seluruh nilai mata pelajaran dan prestasi selama siswa sekolah di jenjang SMA/MA/SMK sederajat bakal diperhitungkan.

Dengan begitu seluruh mata pelajaran menjadi penting. Dalam jalur tersebut, siswa dapat memilih semua program studi (prodi) meski lintas jurusan.

Sementara pada jalur SNBT, siswa akan diseleksi melalui tes skolastik dan tidak ada lagi tes mata pelajaran. 

"Materi ujian UTBK 2023 adalah tes potensi skolastik, penalaran matematika, serta literasi Bahasa Indonesia dan literasi Bahasa Inggris. Dalam jalur ini pun, semua siswa dapat memilih semua program studi (prodi) meski lintas jurusan," papar Prof. Nizam.

BACA JUGA:Pendaftar SNMPTN Lampung Capai 19.546 Orang

Sementara Ketua Umum SNPMB 2023 Prof. Mochamad Ashari mengungkapkan, bakal ada sekitar 1,5 juta siswa yang ikut serta seleksi masuk PTN 2023. 

Karena itu siswa diminta lebih serius dan tidak main-main dalam mengikuti SNPMB) 2023.

Jumlah tersebut didapat dari jumlah calon mahasiswa yang mendaftar PTN pada 2022 lalu. Yaitu sekitar 600.000 siswa mengikuti SNMPTN 2022 dan sekitar 800.000 siswa mengikuti SBMPTN 2022.

"Dari banyaknya siswa yang mengikuti seleksi, persentase siswa yang diterima PTN hanya 18-20 persen. Sementara persentase siswa yang diterima di PTN favorit 7-9 persen, sehingga harus diimbangi dengan kerja keras dan niat yang sungguh-sungguh," papar Prof. Ashari.

BACA JUGA: Ribuan Orang Minati SNMPTN Itera

Selain itu, Prof. Ashari menyatakan, tahun ini, pemerintah mengubah materi tes dalam UTBK Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Materi yang diujikan adalah tes potensi skolastik (TPS), penalaran matematik, literasi dalam bahasa Indonesia dan literasi dalam bahasa Inggris dengan alokasi waktu 195 menit.

Pada TPS, yang akan diuji adalah kemampuan penalaran umum kemampuan kuantitatif pengetahuan dan pemahaman umum serta kemampuan memahami bacaan dan menulis. 

Untuk kemampuan kuantitatif mencangkup pengetahuan dan penguasaan matematika dasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: