Jenis-Jenis Golongan Darah serta Resiko Penyakit yang Rentan Dialami Pemiliknya

Jenis-Jenis Golongan Darah serta Resiko Penyakit yang Rentan Dialami Pemiliknya

Ilustrasi golongan darah-Pixabay-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Digolongkan berdasarkan sel darah yang memiliki jenis antigen tertentu yang disebut dengan isoaglutinogen, golongan darah terbagi menjadi empat jenis yakni A, B, AB, dan O.

Selain antigen, penggolongan darah berdasarkan rhesus atau Rh ditandai dengan positif (+) dan negatif (-). Dengan demikian terdapat delapan golongan darah utama yakni A+, A-, B+, B-, O+, O-, AB+, dan AB-.

Jika melihat golongan darah berdasarkan keberadaan antigen dan antibodi A dan B, dapat disebutkan bahwa golongan darah A memiliki antigen atau aglutinogen A, dan antibodi atau aglutinin B.

Kemudian bagi orang dengan golongan darah B memiliki antigen atau aglutingen B, dan antibodi atau aglutinin A.

BACA JUGA:Tersangka Dugaan Korupsi BOKB tak Hadiri Panggilan Penyidik Kejari Tangammus, Ternyata Ada Di Sini

Untuk golongan darah AB memiliki antigen atau aglutinogen A dan B, namun tidak memiliki antibodi atau aglutinin. 

Sedangkan orang yang golongan darahnya O, dirinya tidak memiliki antigen maupun aglutinogen apapun.

Perlu diketahui bahwa penggolongan darah manusia bisa dilakukan dengan tiga macam sistem yang berbeda, seperti sistem ABO, sistem MN, dan sistem Rh.

Perbedaan golongan darah, utamanya dikenali saat seseorang melakukan transfusi darah.

BACA JUGA:Banyak Siswa yang Bawa Lato-lato, Disdikbud Metro Akan Evaluasi

Apabila transfusi darah terjadi pada orang yang bergolongan sama yang menyebabkan danya kecocokan antara darah donor dan darah resipien.

Sebaliknya pun jika terjadi transfusi darah dari pendonor kepada resipien yang tidak sama golongan darahnya, akan terjadi reaksi penggumpalan darah atau reaksi serologis pada tubuh penerima.

Dampak paling buruk dari reaksi dari penggumpalan darah pada tubuh penerima donor darah adalah resipien bisa meninggal dunia.

Oleh karena itu, setiap orang yang sedang berada dalam keadaan darurat untuk segera melakukan transfusi darah pun mesti sesuai dengan arahan dari dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: