Menengok Cerita Mantri BRI di Banjar, Dari Aktor Inklusi Keuangan Hingga Kesejahteraan Keluarga Meningkat
Tenaga pemasar mikro BRI yang akrab dikenal sebagai Mantri memiliki peranan esensial untuk menghadirkan beragam layanan perbankan kepada masyarakat Indonesia hingga wilayah 3T--
BACA JUGA:Penangkapan Bandar Sabu, Polisi Sita 7 Paket Siap Edar
BRI juga membekali dirinya dengan program pengembangan untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya, salah satunya ialah program BRILiaN Leader Development Program (BLDP).
Ini bertujuan agar para Mantri BRI bisa bersosialisasi sekaligus mengkomunikasikan produk perbankan secara baik kepada masyarakat.
Adapula pendidikan tersebut di antaranya terkait menilai agunan, cara menilai pinjaman, dan lainnya yang semua demi melayani nasabah dengan maksimal.
Dengan begitu, Widyaningsih optimistis bisa terus menambah wawasan, skill, dan jaringannya sebagai tenaga pemasar mikro.
BACA JUGA:Cek di Sini! Pemilik Kartu KIS PBI Bisa Langsung Ambil Bantuan BLT Sembako 2023
Di samping itu, profesi ini membuatnya lebih banyak dikenal orang sehingga memudahkan aktivitas sebagai Mantri.
Mobilitas yang tinggi sebagai Mantri pun ditunjang oleh pemberian program kepemilikan motor yang diinisiasi BRI.
Widyaningsih pun telah 3 tahun menjalani profesi sebagai mantri BRI. Awalnya dia bekerja sebagai teller di Kantor Cabang BRI Unit Martapura sejak 2014.
Seiring berjalannya waktu ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi Mantri oleh Kepala Kantor Cabang BRI setempat. Kesempatan ini dianggap sebagai tantangan baru yang menyenangkan.
BACA JUGA:Empat Pejabat PTP Pensiun Tahun Ini
Tantangan pertama yang harus dihadapi sebagai Mantri BRI adalah tuntutan agar bisa membaur dengan masyarakat. Maklum kala itu, masyarakat daerah Palam belum terlalu melek dunia perbankan, apalagi keuangan digital.
“Kita harus berkenalan dulu dengan mereka, dan mengenalkan kepada mereka apa saja produk (perbankan) yang bisa mereka jual (jika menjadi AgenBRILInk),” ujarnya.
Selanjutnya, tantangan kedua adalah meyakinkan masyarakat terkait produk perbankan utamanya milik BRI. Sebab, rata-rata masyarakat di daerah Palam selama ini hanya memahami jasa keuangan non bank. Sedangkan, jika meminjam ke non bank mereka mendapatkan pinjaman berbunga tinggi.
Selama bertugas, Widyaningsih mengaku tidak ada kendala untuk jarak. Itu karena Kantor Cabang BRI di Martapura sengaja menugaskan para mantri yang memang dekat dengan wilayah tempat tinggal masing-masing mantri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: