SPKLU Jadi Peluang Bisnis Baru, Ini Skema Kerjasama PLN

BACA JUGA: Pembatasan Solar Subsidi, Tak Perlu QR Code di HP, Bisa Juga Dari Sini

Dilanjutkan, PLN telah menyiapkan skema bisnis SPKLU. Yaitu dengan sistem Partnership Investor Owned Investor Operate (IO2). 

Skema SPKLU partnership IO2 ini terdiri dari paket. Meliputi paket medium charger, paket fast charger, dan ultra fast charger.

Pihak swasta atau calon investor yang berminat bisa mengajukan usulan melalui laman https://layanan.pln.co.id/partnership-io2-spklu/untuk register.

Pada laman itu terdapat skema kerja sama. Termasuk syarat kerja sama.

BACA JUGA: 34 Wilayah Jadi Lokasi Pembatasan Solar Subsidi, Satu QR Code untuk Satu Kendaraan

Pada bagian lain, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatur tiga skema bisnis perizinan berusaha terkait infrastruktur pengisian KBLBB. 

Tiga skema badan usaha SPKLU dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) ini terdiri dari skema provider, skema retailer, dan skema kerjasama. 

Hal ini mengacu Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Dilansir dari esdm.go.id, Kamis 19 Januari 2023, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana menyatakan, dengan peraturan tersebut, harapannya badan usaha bisa berpartisipasi dalam menciptakan ekosistem KBLBB yang baik guna perkembangan kendaraan listrik ke depan.

BACA JUGA: BSU 2023 Cair, Ada Masalah? Sampaikan Pertanyaan lewat Link Ini

Untuk skema provider, investor menyediakan tenaga listrik sendiri. Kemudian menjual kepada konsumen pemilik KBLBB.

Skema ini memerlukan penetapan wilayah usaha, IUPTL terintegrasi dan nomor identitas SPKLU. 

Kemudian skema retailer, yaitu membeli tenaga listrik dari PT PLN (Persero) atau pemegang wilayah usaha lain. Lalu menjual atas nama badan usaha itu sendiri. 

Untuk skema ini juga membutuhkan penetapan wilayah usaha, IUPTL penjualan dan nomor identitas SPKLU. 

Sumber: