Sempat Terkena Refocusing, Pemkot Bandar Lampung Kembali Lobi Anggaran Rp 50 M dari Kemenparekraf

Sempat Terkena Refocusing, Pemkot Bandar Lampung Kembali Lobi Anggaran Rp 50 M dari Kemenparekraf

Foto ilustrasi uang. (Pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung saat ini berusaha mengambil kembali dana dari pemerintah pusat yang sempat terkena refocusing akibat penanganan Covid-19.

Salah satunya anggaran Rp 50 miliar untuk penataan Pulau Pasaran di Kota Karang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).

Kepala Bappeda Bandar Lampung Khaidarmansyah yang juga Plt Sekkot mengatakan, pemkot kembali berusaha agar Pulau Pasaran menjadi salah satu destinasi wisata di Bandar Lampung.

Di mana, kata Khaidarmansyah, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana telah mempresentasikan rencana pembangunan area wisata Pulau Pasaran ke Menparekraf RI Sandiaga Uno di Jakarta.

BACA JUGA:UKIN dan UP PPG Kategori 1 Gelombang 2 Ditunda, Ini Jadwal Terbarunya

Saat itu, menurut Khaidarmansyah, Manparektaf Sandiaga Uno setuju dengan rencana Pemkot Bandar Lampung untuk pengembangan Pulau Pasaran menjadi tempat wisata.

Menparekraf siap mengucurkan dana sebesar Rp 50 miliar untuk pengembangan Pulau Pasaran. Saat itu rencana dan gambaran biaya telah dikirim.

Namun, karena adanya pengendalian pandemi Covid-19. Maka, anggaran yang telah disiapkan tersebut harus terkena refocusing.

Sehingga, saat ini wali kota tengah berusaha mengejar atau mengambil kembali anggaran Rp 50 miliar untuk pengembangan Pulau Pasaran menjadi tempat wisata di Bandar Lampung.

BACA JUGA:Peringkat Pertama di Indonesia, Realisasi Belanja APBD Provinsi Lampung Tahun 2022 Capai 97,25 Persen

"Ya kita kejar kembali. Itu kenapa bu wali kota sering ke Jakarta. Pokoknya semua dana pusat akan kita coba untuk ambil kembali," ujar Khaidarmansyah.

Direncanakan, anggaran Rp 50 miliar tersebut akan diperuntukan untuk perbaikan lokasi Pulau Pasaran menjadi sentral ikan teri.

Kemudian, menjadikan Pulau Pasaran tempat wisata air.

"Rp 50 miliar itu untuk merevitaslisasi Pulau Pasaran menjadi destinasi wisata. Seperti tempat jemur ikan kita paving block, membuat tempat bermain anak, wc apung kita ubah jadi IPAL Kominal, dan lainnya," jelas Khaidaansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: