Mantan Ketua Baznas Lampung Akui Fasilitasi Ortu Titip Mahasiswa ke Karomani

RADARLAMPUNG.CO.ID - Mahfud Santoso ikut memfasilitasi orang tua siswa untuk menitip mahasiswa kepada rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani. 

Komisaris RS Urip Sumoharjo ini dihadirkan jaksa penuntut umum KPK untuk menjadi saksi atas terdakwa Karomani kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Unila, Selasa 7 Februari 2023 sore.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Lampung Tengah ini mengatakan bahwa ia didatangi Anton Wibowo orang tua dari mahasiswa AFA yang tak lain merupakan Kabid di Dinas Kesehatan Lampung Tengah, tujuannya untuk meminta bantuan menemui rektor.

"Si orang tua anak ini Anton Wibowo minta bantuan ke saya untuk bantuan ke pak rektor," kata Mahfud Santoso.

BACA JUGA:Fitch Ratings Naikkan Peringkat BRI Menjadi BBB dan AAA (idn) dengan Outlook Stabil, Ini Faktor Pendorongnya! 

Mantan Ketua Dewan Pendidikan Lampung ini kemudian membantu, setelah itu anak Anton Wibowo kemudian dinyatakan lulus.

Ia tahu bila anak Anton Wibowo lulus setelah ia diberi tahu olehnya. Karomani kata Mahfud Santoso, menyampaikan bila lulus Anton Wibowo diperkenankan untuk memberikan infak.

"Setelah itu Karomani bilang jika ada niat bantu gedung Nahdiyin Center memberikan infak seikhlasnya," cerita Mahfud Santoso. 

Pesan itu kemudian ia sampaikan kepada Anton Wibowo. "Anton bilang sebagai rasa syukur tidak apa-apa (infak) pak haji," sambung Mahfud.

BACA JUGA:Wakil Gubernur Lantik 6 Jabatan Administrator, Ini Daftarnya

Tiga pekan setelah lulus, Anton Wibowo menghubungi Mahfud Santoso.

Ia hendak menitipkan uang kepada Karomani

"Setelah itu tiga Minggu setelah kelulusan dia memberi tahu akan menyumbangkan. Terus saya minta Anton menitipkan ke pak Hanan staf saya di RS Urip Sumoharjo," tutur Mantan Ketua Baznas Lampung ini. 

Di persidangan itu, Mahfud tak memberi tahu berapa uang titipan Anton Wibowo.

Sumber: