Jalan Nasional Amblas, Petugas Tutup Satu Jalur

Jalan Nasional Amblas, Petugas Tutup Satu Jalur

Jalan ARPN Nasional tepatnya di Keluarahan Kelapatujuh Kotabumi Selatan Amblas mengakibatkan lalulintas lumpuh--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di Jalan Alamsyah Ratu Perwira Negara (RPN) depan Toko Elektronik Virginia Cell, sebelum dealer Toyota Kotabumi mengalami amblas.

Amblasnya jalan di titik itu, menyebabkan jalan dua jalur ARPN Kelurahan Kelapatujuh, terpaksa harus direkayasa pihak Satlantas Polres Lampura, dengan cara menutup sementara jalan dan memakai satu jalur baik dari arah Kotabumi maupun sebaliknya, Sabtu 4 Maret 2023.

Sementara, amblasnya jalan nasional tersebut, lantaran hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Lampura, ditambah badan jalan tidak kuat menahan beban kendaraan yang melebihi tonase.

Guna meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas, petugas setempat telah mengatur lalulintas agar tidak melintasi jalan yang amblasnya tersebut.

BACA JUGA:Wabub Lampura Serahkan Sertifikat Program PTSL

"Kejadian mulai subuh tadi, dugaan terjadi akibat curah hujan tinggi ditambah dengan kendaraan melintas melebihi tonase," kata Kasat Lantas Polres Lampura, Iptu Jhoni Charter mewakili Kapolres, AKBP Kurniawan Ismail, Sabtu, 4 Maret 2023.

Diperkirakan kedalaman lubang sekitar 4 meter dan lebar 3 meter. Untuk sementara kendaraan dialihkan, khususnya bertonase besar ke Jalan Tjoekoel Soebroto Kotabumi, arah Polres Lampura dari arah Bandar Lampung.

Warga ditemui di lapangan, Franki (40) mengatakan bahwasanya kejadian itu, telah terlihat sejak beberapa hari sebelumnya. Yang dimulai dari turunnya permukaan jalan, mulai dari lima jari, satu jengkal sampai kepada saat ini, sekitar 4 meter lebih.

Sementara, belum diketahui penyebab pastinya, namun masyarakat cukup merasakan dampaknya akibat hanya dapat memakai separuh jalan.

BACA JUGA:Jaga Kamtibmas, Polres Lampura dan Kodim 0412 Gelar Patroli Bersama

Diketahui jalan tersebut, berada di atas gorong - gorong karena di daerah dataran tinggi terdapat mata air. Sehingga mengalir air dibawahnya seperti anak sungai, yang membuat terkikisnya gorong-gorong di wilayah itu.

"Dibawah jalan, memang ada gorong-gorong saluran air. Mungkin hujan lebat dan kendaraan yang melintas dengan tonase berlebih, membuat jalan itu tidak bisa menahan beban berat. Makanya amblas," kata pria dua anak ini.

Untuk itu, pihaknya berharap, agar pemerintah Kabupaten, Provinsi hingga pusat dapat merespon keluhan masyarakat, khususnya para pengendara agar dapat segera memperbaiki badan jalan.

"Kalau tidak segera di perbaiki, saya meyakini pasti ada korban jiwa, dan bahkan kedalaman dan diameter lebarnya akan lebih membesar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: