Iklan Bos Aca Header Detail

270 Warga Mesuji Akan Peroleh Bantuan dari Kemensos RI

270 Warga Mesuji Akan Peroleh Bantuan dari Kemensos RI

Layanan Pengaduan Bantuan Sosial (Bansos) Kemensos RI. FOTO/INSTAGRAM @kemensosri--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 270 warga Mesuji bakal memperoleh bantuan di 2023 dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. bantuan yang diberikan sendiri beraneka ragam tergantung kebutuhan dari penerima manfaat. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Pekerja Sosial Madya, Sentra Wyata Guna Bandung Kemensos RI Dani Widarman, Senin 6 Maret saat melakukan kunjungan ke Mesuji.

BACA JUGA:Pemerkosa Remaja Banten Residivis Upal Ditangkap di Batang, Jawa Tengah

"Agar dapat mengetahui bantuan yang diperlukan maka diperlukan langkah assessment," ujarnya. 

Assessment sendiri, kata dia bakal dilakukan oleh Tim pendamping. Baik dari Kemensos RI maupun dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji. 

BACA JUGA:Dirut BRI: 2023 Jadi Tahun Ekspansi, Masyarakat Jangan Takut Nabung dan Pinjam Kredit di Bank

Dani menjelaskan ada sebanyak 270 warga di Mesuji yang bakal dilakukan assessment. Angka tersebut didapatkan dari data assessment terintegrasi sebanyak 970 jiwa.

Hingga terbentuklah angka sebanyak 270 jiwa yang bakal dilakukan assessment. 

BACA JUGA:Pelaksana Jalan Negara wilayah II Lampung, Akui Minim Anggaran Pemeliharaan dan Perbaikan Jalan di Lampura

"Sebanyak 270 jiwa itu dari semua klaster mulai dari anak, disabilitas, lansia, rentan miskin ekstrim atau warga miskin itu yang berhak mendapatkan bantuan dari Kemensos RI," jelasnya. 

Ia pun mulai memberikan contoh bantuan yang bakal diberikan oleh pihak Kemensos RI melalui assessment. "Contohnya bisa memberikan pengobatan, biaya modal usaha dan bantuan alat bantu bagi disabilitas," sebutnya. 

BACA JUGA:Pelaksana Jalan Negara wilayah II Lampung, Akui Minim Anggaran Pemeliharaan dan Perbaikan Jalan di Lampura

Maka dari itu, Dani menyebut warga yang telah masuk dalam kuota penerima bantuan dari Kemensos RI. Penerima manfaat bantuan antara satu dengan yang lainya tidak harus sama jumlah. 

"Karena itu tadi berdasarkan kebutuhan masyarakat yang dilakukan assessment," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: