Pesan Pj Bupati Tubaba ke Masyarakat, Terus Tingkatkan Program Nenemo Mandiri

Pesan Pj Bupati Tubaba ke Masyarakat, Terus Tingkatkan Program Nenemo Mandiri

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Zaidirina --

RADARLAMPUNG.CO ID - Penjabat Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, Dr. Zaidirina, M.Si. meminta agar seluruh masyarakat di daerah setempat dapat terus menggalakkan program Nenemo Mandiri pangan yang terdiri atas Kebun, Kolam Kandang dan Wisata (K31W). 

Karena program tersebut sangat membantu ekonomi masyarakat khususnya masing-masing keluarga. "Saya sangat optimis dengan program ini dapat benar-benar menopang ekonomi masyarakat, sepanjang itu dilakukan secara serius," ungkap Zaidirina saat berkunjung ke Kebun PKK Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Tubaba, tadi sore.

Zaidirina mengatakan, program Nenemo Mandiri Pangan ini telah dilaporkan kepada Gubernur Lampung Arinal Junaedi. "Bapak Gubernur sangat mensuport program ini demi membantu ekonomi masyarakat," katanya. 

Kunjungan Zaidirina kemarin didampingi Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Bayana, M.Si, Kasat Pol PP Fajril Hikmah, Camat Tulang Bawang Udik Iwan Setiawan, Kepala BP2RD Ainudin Salam, MM, Kadis PMT Sofyan Nur, Kepalo Tiyuh Gunung Katun Tanjungan Laily, Kepalo Tiyuh Gunung Katun Malai Zaidan, kepala tiyuh Karta Raya Rita, dan Ketua TP PKK Kecamatan Tulang Bawang Udik.

Zaidirina meyakini bahwa perkebunan sayuran berupa timun, kacang panjang, terong bulat, terong panjang, dan rampai serta cabai ini dapat menjadi percontohan serta meningkatkan ekonomi masyarakat. 

"Jika setiap tiyuh bersatu, membuat sebuah kebun dengan luasan tertentu, ini tentu akan sangat berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat," tegasnya lagi. 

Selain sejumlah pejabat di atas, kunjungan itu juga diikuti Kadis Dukcapil Hariyanto,MM, Kadis Peternakan drh. Nazarudin, Kadis Ketahanan Pangan Afrizal, Kepala Inspektorat Perana Putra, MM, dan Kadis Kominfo Eri Budi Santoso, MH. 

Kadis PMD dan Transmigrasi provinsi Lampung ini juga mengatakan bahwa kepada pihak dan aparaturnya harus membuat rebusan terobosan agar masyarakat dapat terbantu. "Silakan buat terobosan sepanjang itu memang tidak menyukai aturan dan untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai ada program yang kesannya ikut-ikutan antara satu tiyuh dengan tiyuh lainnya," pungkas Zaidirina. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: