Pemilu Mendatang, ASN di Metro Wajib Netral
Para ASN di Pemkot Metro Wajib Netral. Foto Ilustrasi Pixabay--
METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota METRO diminta untuk menjaga netralitas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Metro, Rosita, mengatakan, ASN termasuk ASN Kota Metro dilarang untuk berpihak pada calon legislatif bahkan sampai pemilihan kepala daerah. Pasalnya, seorang ASN tidak diperbolehkan untuk memihak, dan diminta untuk tetap netralitas menjelang tahun politik.
“Jadi kuta harus tetap netral, dan tidak menunjukan memihak kepada seseorang," ujarnya, Selasa 14 Maret 2023.
Ia memaparkan, bentuk seorang ASN mendukung seorang calon legislatif dengan menghadiri kegiatan kampanye salah seorang calon legislatif. Ataupun dengan memasang, memakai, menggunakan atribut di sekitar kediamannya yang menunjukkan mendukung caleg tersebut.
“Apalagi menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan caleg maupun cakada. Jadi, ASN harus benar-benar netral. Dan ada sanksinya jika melanggar itu,” tegasnya.
Ia menambahkan, sikap netralitas ASN pun harus dijaga di manapun berada. Termasuk di media sosial milik sendiri maupun milik caleg.
“Kalau foto sendiri mauoin bersama dengan memberikan gestur seperti mengacungkan jempol atau angka, itu juga tidak boleh. Pokoknya harus menghindari itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Metro akan memberikan sanksi jika kedapatan guru di Kota Metro terlibat politik praktis dan praktik dukung-mendukung calon kontestan Pemilu. Pasalnya, di tahun 2024 mendatang, akan digelar pemilihan umum (Pemilu).
Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman mengatakan, akan memberikan sanksi tegas kepada setiap guru yang ketahuan terlibat dalam kegiatan politik praktis.
"Sanksi itu harus. Karena memang sesuai dengan aturan yang kita tegakkan. Kalau guru fokus saja di dunia pendidikan,” ujarnya.
Qomaru meminta para guru untuk fokus pada pendidikan. Sehingga tidak terlibat dalam kegiatan politik.
“Ya semua guru di Metro ini harus fokus untuk pendidikan. Tidak usah terlibat atau main-main politik supaya ke depan karirnya bagus. Seorang guru harus memberikan keteladanan yang baik,“ katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: