Soal Adanya Postingan Kampanye di Medsos, ASN Metro Dilarang Berkomentar dan Respon

Soal Adanya Postingan Kampanye di Medsos, ASN Metro Dilarang Berkomentar dan Respon

FOTO DISKOMINFO KOTA METRO - Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman.--

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota METRO diminta untuk tidak menyukai, atau mengomentari postingan bakal calon saat kampanye menjelang Pemilu 2024 mendatang.

ASN diminta untuk tetap netral dengan tidak mendukung salah satu bakal calon, maupun terlibat dalan politik praktis tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman di hadapan puluhan guru SD di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Kamis, 16 Maret 2023.

Qomaru mengungkapkan, menjelang Pemilu 2024 mendatang, seorang ASN harus dapat menunjukkan kualitasnya, kehormatan dan kewibawaannya. Yang terutama tidak terlibat dalam politik praktis.

BACA JUGA:KPU Telah Selesaikan Tahap Coklit di Mesuji dengan Sistem Door to Door

"ASN dalam menghadapi pemilu ya harus berkualitas. Saya harap, ASN terlebih seorang guru tidak terlibat, dan jangan ada yang bermasalah saat menghadapi pemilu ini. Guru juga harus menunjukan kelasnya menghadapi situasi politik yang akan berjalan di 2023 - 2024," katanya. 

Sementara, Kabid Politik Dalam Negeri, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), I Ketut Gede Tartito, mengatakan, seorang ASN tidak diperbolehkan untuk terlibat dalam aktivitas politik praktis. Termasuk untuk memberikan like atau komentar pada postingan di media sosial terkait dengab kegiatan politik.

"Yang paling banyak itu memberikan like di media sosial, ikut kampanye. Sanksinya tentu berat semua, tidak ada yang ringan," ungkapnya.

Dikatakannya, ancaman sanksi untuk ASN yang terlibat dalam politik praktis sudah diatur dalan aturan netralitas ASN. 

BACA JUGA:Apindo UMKM Merdeka Batch 3 Dimulai, Libatkan Ratusan Mahasiswa Dari 13 Perguruan Tinggi

"Contoh sanksi berat, antara lain penurunan pangkat, atau pemberhentian dengan hormat maupun dengan tidak hormat," katanya.

Ia menuturkan, sosialisasi terkait netralitas ASN akan terus dilakukan kepada ASN di Kota Metro. Seperti guru SD, guru SMP, tenaga penyuluh sampai tenaga kesehatan. 

Sosialisasi dilakukan sebagai upaya menciptakan situasi yang kondusif menjelang Pemilu 2024 mendatang. Sehingga, Pemilu di Kota Metro akan berjalan sukses, tertib, dan aman yang menunjukkan pemilu berkualitas.

"Harapannya di Metro ini tidak sampai terjadi hal-hal yang melanggar netralitas ASN. Prinsipnya ASN itu sudah diberikan ruang untuk menyalurkan hak pilihnya, tapi tidak boleh memberikan dukungan," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: