Heryandi Mengaku Hanya Kecipratan Rp 100 Juta

BACA JUGA:Informasi Penting Soal CPNS 2023 Sekolah Kedinasan, Ini Syaratnya

"Sebentar-sebentar. Ini di BAP saudara ada dua keterangan berbeda. Pertama Anda mengakui menggunakan uang Rp100 juta itu untuk memperbaiki garasi dan sisanya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Lingga Setiawan. 

"Tetapi jawaban saudara di poin lain, saudara mengaku hanya menggunakan Rp8 juta dari uang Rp100 juta itu. Mana yang benar,?" tanya hakim Lingga. 

Heryandi akhirnya mengakui di BAP poin pertama lah yang benar. Ia mengakui menggunakan uang Rp100 juta pemberian Basri.

"Ya jawaban pertama yang benar. Akan saya kembalikan yang mulia (uang Rp100 juta) itu," jawab Heryandi. 

BACA JUGA:Beli HP Curian, Dijual Kembali Lengkap dengan Kotaknya

Tak hanya Rp 100 juta, Basri ternyata memberi kembali Heryandi Rp 200 juta selang dua pekan setelah pemberian uang yang pertama.

Tetapi uang Rp 200 juta itu sama sekali tidak ia pakai. "Uangnya langsung saya kasih ke Helmy Fitriawan dan tim," ungkapnya. 

Hakim Lingga Setiawan kemudian menjawab bila Helmy Fitriawan dan tim turut kecipratan.

"Berarti Helmy dan timnya itu ikut menerima ya," ujar hakim diamini Heryandi. 

BACA JUGA:Spesialis Pencuri Ternak Diringkus, Sudah Banyak Sapi Dieksekusi

Di sisi lain, Heryandi mengatakan tidak semua orang tua mahasiswa yang menitipkan memberikan uang terima kasih.

"Ada juga yang nggak ngasih (uang) pak. Tapi kalau bolu sama pempek banyak," tukasnya. 

Di sisi lain, jaksa KPK menghadirkan Hafidah pegawai Direktorat LHKPN KPK.

Di penjelasannya harta Karomani bertambah setiap tahun.

Sumber: