Angka Stunting di Pesawaran Meningkat, TPPS Langsung Ambil Langkah Ini

Angka Stunting di Pesawaran Meningkat, TPPS Langsung Ambil Langkah Ini

Ketua TPPS Pesawaran Nanda Indira menandatangani komitmen bersama penurunan stunting. FOTO FAHRURROZI/RADARLAMPUNG.CO.ID --

PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Angka stunting di Pesawaran meningkat 7,5 persen dari tahun sebelumnya. Di mana, pada 2022 lalu, angka stunting di kabupaten itu sebesar 17,6 dan tahun 2023 menjadi 25,1.

Terkait hal ini, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pesawaran Nanda Indira meminta kerja sama semua pihak agar mengambil langkah untuk menekan dan menurunkan angka stunting

"Ini tentu saja mengecewakan banyak pihak yang selama ini sudah bekerja keras dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Pesawaran," tegas Nanda Indira.

Menurut dia, angka tersebut harus menjadi pemacu semua pihak agar bekerja lebih optimal dalam upaya penurunan angka stunting di Pesawaran.

BACA JUGA: Korban Penggandaan Uang Segera Dibawa ke Lampung

Karena itu, Nanda Indira mengajak seluruh pihak membulatkan tekad dan berkomitmen bersama-sama menurunkan angka prevalensi stunting di Pesawaran. 

Langkah ini antara lain dengan upaya pemberian makanan tambahan, bantuan bibit tanaman sayur dan program lainnya di lintas sektor. 

Selain itu Dinas P3AP2KB dan Tim Penggerak PKK secara masif memberikan penyuluhan serta menyosialisaskan penanganan stunting.

"Meskipun ini bukan kabar gembira, tapi mudah-mudahan menjadi semangat kita untuk bersama sama menekan angka stunting," sebut Nanda Indira.

BACA JUGA: 62.806 Laki-laki di Pesisir Barat Masuk DPS Pemilu 2024

"Tentunya target sampai akhir tahun ini angka stunting harus turun. Kita sudah memetakan penyebab mengapa stunting mengalami peningkatan dan segera carikan solusinya," imbuhnya. 

Sementara Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Chabrasman menambahkan, tingkat prevalensi stunting yang tinggi, harus segera diatasi.

Mulai dari pemerintah kabupaten maupun tingkat kecamatan dan desa, individu, komunitas, CSR, lembaga donor hingga swasta.

Seluruh elemenn harus bersinergi dan bersatu dalam menanggulangi kasus stunting. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: