Anak Kandung Herman HN Tak Hadiri Klarfikasi Persoalan Oknum Lurah

 Anak Kandung Herman HN Tak Hadiri Klarfikasi Persoalan Oknum Lurah

Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung Candrawansyah-FOTO AGUNG BUDIARTO -

BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Anak kandung Herman HN, Rahmawati Herdian tidak hadir dalam klarifikasi oknum lurah di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandar Lampung. 

Klarifikasi dilakukan Bawaslu Kota Bandar Lampung dalam rangka meminta keterangan atas dugaan ketidaknetralan oknum lurah Beringin Raya, M. Nur Arifin. 

Hari ini dijadwalkan anak kandung Herman HN itu, diklarifikasi pukul 10.00 WIB, namun hingga pukul 13.40 WIB belum ada kabar kehadiran Ketua Karang Taruna Bandar Lampung itu. 

BACA JUGA:Bawaslu Siap Pantau Aktivitas Media Sosial ASN

Diketahui, Lurah Beringin Raya M. Nur Arifin diduga ikut menempel stiker sosialisasi Rahmawati Herdian bertuliskan sosialisasi hotlline publik, sebagai Ketua Karang Taruna Kota Bandar Lampung.  

Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung Candrawansyah menjelaskan, pihaknya sudah memanggil pihak-pihak terkait dalam persoalan ini. Diantaranya, Lurah Beringin Raya M. Nur Arifin dan pemilik rumah yang ditempeli stiker. 

"Kemarin sudah kita klarifikasi lurahnya, hari ini pemilik rumah yang ditempeli stiker. Jadwalnya memang berikut Rahma, tapi sampai saat ini tidak hadir," ujar Candra di ruang kerjanya, Kamis 4 Mei 2023. 

BACA JUGA:Bawaslu Tubaba Temukan 83.670 Pemilih TMS

Candrawansyah melanjutkan, dalam klarifikasi, Lurah menyangkal dia memasang stiker yang tertempel di rumah warga bernama Aleksander. Candrawansyah bilang, lurah mengaku hanya melihat kondisi rumah alexander ramai pada saat itu. 

"Klarifikasi lurah, dia menyangka dan dia nggak masang. Kata dia (lurah), di rumah itu, yang kebetulan berdekatan dengan kantor lurah, ramai. Kemudian dia memegang stiker itu dan membenarkan posisinya saja," katanya. 

Kemudian, kita juga pertanyakan mengapa ada sampai foto beredar. "Kita tanya di sana ada linmas, kemudian yang memotret siapa, lurah juga mengaku tidak tahu," katanya. 

BACA JUGA:Pancasila Mendunia, Banyak Negara Tertarik Mengadopsi Ideologi Pancasila

Sementara, klarifikasi Alexander menjelaskan, sebelum dipasang stiker itu, memang ketua Karang Taruna tingkat kecamatan setempat sempat izin dengannya untuk memasang stiker tersebut. 

"Katanya memang sudah izin dan memang pemasangan stiker ketua karang taruna," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: