Mengenal Mikroplastik dalam Air Mineral Kemasan, Berpotensi Jadi Pemicu Kanker? Begini Faktanya

Mengenal Mikroplastik dalam Air Mineral Kemasan, Berpotensi Jadi Pemicu Kanker? Begini Faktanya

Mikroplastik yang terkandung dalam air mineral kemasan bisa menjadi pemicu penyakit kanker. FOTO/PIXABAY.com--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ada kabar terkait  dengan kandungan mikroplastik dalam air mineral kemasan, yang dianggap berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Mikroplastik yang terkandung dalam air mineral kemasan dinilai berbahaya bagi kesehatan tubuh. Lantaran memiliki potensi menjadi pemicu penyakit kanker.

Penyakit kanker konon bisa dipicu oleh mengonsumsi air mineral dalam kemasan yang memiliki kandungan mikroplastik di dalamnya.

Dalam ilmu sains, mikroplastik dikenal sebagai partikel plastik atau fiber yang memiliki ukuran kurang dari 5 milimeter.

BACA JUGA: Heboh! Kampus di Luar Negeri Sebut Air Mineral Kemasan Berbahaya, Salah Satunya Produk Indonesia?

Kandungan mikroplastik dalam air mineral kemasan diperkirakan bisa menjadi pemicu gangguan kesehatan. Jika dikonsumsi oleh manusia ataupun mahluk hidup lainnya.

Partikel plastik ini juga dapat memicu gangguan kesehatan lainnya. Sebagai contoh apabila terakumulasi di saluran pernapasan manusia dan organ yakni paru-paru. 

Maka partikel fiber ini dapat memicu adanya gangguan pernapasan.

Potensi bahaya lain yang dipicu oleh mikroplastik diantaranya memicu pertumbuhan tumor, menghambat kinerja sistem imum, hingga mengganggu sistem reproduksi.

BACA JUGA: Spongebob Squarepants Meninggal Kembali Viral, Warganet Dibuat Nangis dan Ingat Masa Kecil

Pembahasan tentang bahaya mikroplastik yang terkandung dalam air mineral kemasan ini kembali ramai diperbincangkan.

Perbincangan bahaya mikroplastik dalam air mineral kemasan bermula dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Global Stage University of New York.

Global Stage University of New York melaporkan hasil penelitian yang mereka lakukan terhadap beberapa sampel air mineral.

Dalam penelitiannya, kampus luar negeri itu didukung oleh Oxidation Reducion Potential atau ORP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: