Potensi Belanja Produk Tapis dan Permesinan Pemprov Lampung Tembus Rp 23 Miliar
Suasana penyelenggaraan Business Matching.---Sumber foto: Diskomnfotik.---
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung inisiasi penyelenggaraan Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Produk Souvenir, Seminar Kits, Alat, dan Mesin Pertanian.
Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Emersia, pada Kamis 11 Mei 2023.
Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya peningkatan dan keberpihakan Pemprov Lampung kepada pelaku usaha kecil dan menengah produk tapis, souvenir/seminar kit, serta produk mesin/alat produksi.
Kegiatan Business Matching ini selaras dengan kebijakan Bangga Buatan Indonesia dan pengutamaan produk lokal.
BACA JUGA:Layanan Cabang ATM dan Mobile Banking BSI Sudah Kembali Normal
Tentunya dengan berlangsungnya kegiatan ini sebagai sarana penghubung antara IKM dengan Pengelola Kegiatan pada Instansi vertikal Perangkat Daerah, BUMN, BUMD di Provinsi Lampung.
"Diselenggarakannya kegiatan ini, sebagai wahana katalisator bagi percepatan P3DN, sekaligus menjadi affirmasi bagi pengembangan Industri Kecil Menengah di Provinsi Lampung," terangnya.
Lanjut Fahrizal Darminto, sektor UMKM saat ini merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dalam menunjang pertumbuhan ekonomi, bahkan menjadi tulang punggung perekonomian yang mampu bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi.
Pemerintah daerah sangat mendukung dan memperhatikan pengembangan dan pertumbuhan sektor UMKM di Provinsi Lampung, baik dari sisi kebijakan dan regulasi, penguatan sumberdaya, permodalan hingga ke pemasaran.
BACA JUGA:KKB Papua Lihat Nih! Momen TNI Tunjukkan Sayangnya ke Warga Papua
Potensi pasar domestik bagi UMKM lokal sangat besar, sesuai dengan Inpres 2/2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan nasional Bangga Buatan lndonesia, maka Pemerintah Daerah termasuk BUMD, dan juga BUMN diwajibkan untuk mengalokasikan belanja barang dan jasa untuk UMKM dan Koperasi.
Hasil identifikasi dari aplikasi SIRUP, potensi belanja produk tapis/souvenir dan permesinan sebesar Rp 23 miliar dan ini baru berasal dari anggaran belanja Barang dan Jasa Pemprov Lampung Tahun 2023, dan masih terdapat potensi belanja dari Instansi Vertikal, Kabupaten/Kota, BUMN dan BUMD di Provinsi Lampung.
Perkembangan penggunaan katalog lokal pada belanja Perangkat Daerah Provinsi Lampung juga terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Rencana Umum Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Lampung 2023 sampai dengan Mei sudah tercatat sebanyak Rp 298,7 miliar dan 1.836 paket pengadaan yang menggunakan metode e-purchasing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: