Dinas Pertanian Sebut Bandar Lampung Zero Kasus LSD pada Sapi, Ini Tanggapan Pedagang Daging

Dinas Pertanian Sebut Bandar Lampung Zero Kasus LSD pada Sapi, Ini Tanggapan Pedagang Daging

Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung : Suasana Penjual Daging di Pasar Smep Bandar Lampung--

BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Maraknya Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada ternak Sapi di sejumlah Kabupaten/Kota di Lampung , membuat sejumlah Pedagang Berbagai Pasar di Bandar Lampung memberikan berbagai tanggapan.

Dari data yang dihimpun, Penyakit mematikan pada hewan ternak sudah tersebar di 10 kota/kabupaten dengan jumlah 273 ekor sapi di Provinsi Lampung yang telah terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).

Hassan, Pedagang Daging Sapi di Pasar Smep, mengungkapkan Dinas Pertanian  kota Bandar Lampung sudah mendapat himbauan kalau ada Penyakit LSD menyerang pada Sapi disejumlah wilayah di Provinsi Lampung. "Iya sudah ada informasi himbauan dari Dinas bahwa ada muncul penyakit LSD pada Sapi disejumlah wilayah di Lampung,"ucapnya.

Sehingga, Hassan menyampaikan bahwa ia tidak khawatir pada daging Sapi karena langsung dari PT dan sudah bersertifikat. " Kami ambil daging sapi ini langsung dari PT nya dan sudah bersertifikat, sehingga Insyallah aman," ucapnya.

BACA JUGA:Kuasai Dapil, PAN Lamsel Targetkan 12 Kursi DPRD

Kendati demikian, ada informasi penyakit bahaya pada Sapi walaupun Bandar Lampung masih aman namun juga mempengaruhi penjualan sedikit mengalami penurunan. 

"Kami sebagai pedagang berharap informasi penyakit LSD ini cepat berlalu, dan untuk para konsumen tidak perlu khawatir karena daging yang kita jual ini sudah terjamin aman," jelasnya.

Senada dengan dia, Pedagang Daging di Pasar Gintung, Herman Sukma, menyampaikan bagi Para konsumen untuk tidak mengkhawatirkan pada daging yang mereka perjualbelikan di pasar. "Karena daging yang kita jual ini dari PT nya langsung dan sudah sertifikat. Yang saat ini harga daging mencapai Rp.130 ribu per kilo gramnya," ucap Herman.

Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung menyebutkan, bahwa di daerahnya belum menemukan kasus sapi yang terkena penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau benjolan pada kulit.

BACA JUGA:PLN UID Lampung Gelar Pemeriksaan Jaringan Listrik Hingga Alat Ukur Pelanggan

"Hingga hari ini, Alhamdulillah belum menemukan kasus LSD pada ternak di Bandar Lampung. Jadi Insyallah Bandar Lampung sementara ini aman artinya Zero Kasus LSD. Ya, mudah-mudahan kedepannya juga,"ucap Kepala Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung, Agustini pada Jumat, 12 Mei 2023.

Masih kata Agustini, karena begitu Lampung diumumkan ada penyakit LSD, pihaknya langsung melakukan pengetatan. Seperti, Penyemprotan Disinfektan kandang-kandangnya dan vitamin pada sapi.

"Kami ketat, pertama kita kerjasama dengan Provinsi. Nah, internalnya kita semprot disinfektan kandang-kandangnya. Selain itu, juga kita berikan vitamin pada sapi," ucapnya.

Agustini juga menginformasikan bahwa Populasi Sapi Di Bandar Lampung total ada sekitar 3000 ekor Baik individu maupun pada Kelompok Tani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: