Viral 'Mazhab Soekarno' yang Diterapkan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Begini Tanggapan UAH

Viral 'Mazhab Soekarno' yang Diterapkan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Begini Tanggapan UAH

Tangkapan layar kanal YouTube Ustadz Adi Hidayat Official (YouTube)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Viral 'Mazhab Soekarno' yang diterapkan oleh Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang, banyak menjadi perdebatan.

Saat ini Ponpes Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, menjadi sorotan ini karena prosesi Sholat Ied dengan mencampur pria dan wanita dalam satu shaf lalu kontroversial soal 'Mazhab Soekarno'.

Selain itu, dengan menerapkan 'Mazhab Soekarno' ini, Ponpes Al-Zaytun juga menerapkan para jemaah yang Sholat Ied dengan duduk diatas kursi dan juga kerapatan shaf yang begitu renggang.

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang menegaskan bahwa soal penerapan Sholat Ied yang mereka lakukan adalah menggunakan 'Mazhab Soekarno'.

BACA JUGA:Mengenal Malaikat Jibril yang Bertugas Menyampaikan Wahyu

"Tegas Mazhabku adalah dari Bung Karno, namanya Ahmad Soekarno karena di dalam tulisannya itu enggak pakai Bung," jelas Panji Gumilang dalam beberapa video yang sudah tersebar ketika dia sedang mengisi Tausyiah Jumat.

Mengenai dari 'Mazhab Soekarno' ini tentunya banyak yang menyoroti dari beberapa kalangan umat Muslim yang ada di Indonesia.

Salah satunya dari Ustadz Adi Hidayat (UAH) yang pernah dia posting di kanal YouTube miliknya, Adi Hidayat Official mengenai mazhab Soekarno ini.

Dikatakan oleh UAH, bahwa kita sebagai umat muslim itu untuk diperintahkan oleh Allah SWT agar meningkatkan taqwa dalam bentuk amal saleh.

BACA JUGA:MUI Bentuk Tim Gabungan, Teliti Soal Salam Yahudi di Ponpes Al Zaytun

"Namun kita juga dilarang juga diharamkan agar berdusta, karena itu tentunya akan menghilangkan kehormatan dari dirinya," jelas UAH.

Selain kata UAH, seseorang juga dilarang untuk menimbulkan dan menciptakan kreativitas atau juga bisa melanggar dan ingin bertentangan dengan pakem ibadah yang telah ada.

Karena jelas UAH, bahwa mengenai aturan ibadah ini telah sangat rinci diatur jelas oleh ayat juga beberapa hadist.

Apabila ada seseorang itu mengada-adakan ibadah yang jelas bertentangan dengan aturan, maka akan berpotensi telah melakukan cara bid'ah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: