Mazhab Soekarno yang Disebut Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Kontroversial, Pakar Fikih Kontemporer: Enggak Mungkin

Mazhab Soekarno yang Disebut Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Kontroversial, Pakar Fikih Kontemporer: Enggak Mungkin

Pakar Fikih Kontemporer, KH Mihammad Shiddiq al-Jawi. Foto SC YouTube--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun kini menjadi banyak sorotan, selain menerapkan Sholat Ied dengan mencampur shaf pria dan wanita, kini timbul lagi mengenai mazhab Soekarno.

Ya, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang menjadi banyak sorotan, hal ini karena dia menegaskan bahwa mengikuti dan menerapkan mazhab Soekarno.

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang secara tegas telah mendeklarasikan bahwa dirinya sebagai pengikut dari mazhab Soekarno.

Selain itu, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang menyebutkan bahwa dia sebagai Syekh Panji, hal itu dia jelaskan ketika sedang memberiman Tausiah Shalat Jumat lewat akun YouTube Al-Zaytun Official.

BACA JUGA:Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun di video itu menjelaskan, kenapa dirinya mengikuti mazhab Soekarno, lantaran dia sangat terinspirasi oleh salah satu karya dari Soekarno berjudul 'Di Bawah Bendera Revolusi Jilid 1'.

Mengenai mazhab Soekarno yang dikatakan oleh Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang tersebut, Pakar Fikih Kontemporer, KH Mihammad Shiddiq al-Jawi menjelaskan bahwa apabila mengacu dari definisi mazhab yang sudah ada, bahwa dari sosok Soekarno ini bukan hanya tak bisa dikatakan mazhab, namun lebih ke tidak mungkinnya.

"Ya, bukan enggak bisa, namun enggak mungkin (untuk diterapkan)," katanya dalam Kajian Fikih Masjid: Hukum Shalat Ied Kontroversial, pada Selasa 2 Mei 2023 di Kanal YouTube Real Masjid 2.0.

Menurut Kiai Shiddiq, sosok Soekarno tak mempunyai produk intelektual seperti hukum-hukum fikih.

BACA JUGA:Panglima TNI Kembali Mutasi Belasan Pati TNI, Ini Daftarnya

Dan dengan kata lain bahwa tak ditemukannya sampai dengan sekarang mengenai fikih tentang shalat karangan dari Soekarno.

"Jadi pernah enggak kita ini membaca hukum fikih shalat karangan dari Soekarno, ya enggak pernah kan," kata Kiai Shiddiq.

Dari itu, umat muslim juga harus lebih memahami dahulu apa itu arti mazhab yang sebenar-benarnya.

"Karena kita ini (mengenal mazhab) harus paham dulu, karena arti mazhab itu adalah sekumpulan ilmu fikih yang secara digabungkan dengan ushul fiqh," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: