Orang Jarang Salat tapi Mati Mulia? Buya Yahya Menjawab

 

Terkait perkara ini, Buya Yahya menjelaskan bahwa jika orang yang memiliki pemahaman benar maka mendengar kisah semacam itu tidak akan menjadi masalah. 

Bahkan, lanjutnya, bisa saja seseorang tidak pernah salat atau jelas tidak salat atau mungkin juga mabuk dan berjudi tiba-tiba digerakkan hatinya ingin berangkat umrah. Kemudian, orang tersebut meninggal disana dan diampuni oleh Allah SWT. 

“Kok bisa begitu? itu namanya husnul khotimah. Bisa saja perjalanannya tadi adalah di saat di atas pesawat itulah saat tobatnya. Dan  dia menyesal. Kalau seandainya dia hidup mungkin akan berubah.  Cuma sudah dimatikan oleh Allah SWT,” katanya. 

BACA JUGA:Waktu Mandi Terbaik Menurut IsIam, Kamu Harus Coba

 

Ada pula sebaliknya. Seseorang yang rajin salat dan baik kepada orang lain tetapi ternyata ketika mati tengah dalam keadaan mabuk-mabukan. 

“Membaca kisah itu itu, jangan Anda baca yang terjadi pada orang. Tetapi pada diri kita. Orang itu ya Insya Allah husnuzan bahkan mungkin tidak salat. Dia sudah mati. Tetapi ada juga orang lain ahli salat pun ternyata tiba-tiba suul khatimah,” kata Buya Yahya. 

Mungkin saja, lanjutnya, ternyata salatnya bukan karena Allah SWT. Atau mungkin pakaian yang dikenakannya haram dan hal lainnya. 

BACA JUGA:Keutamaan Sedekah, Mencegah Kematian Buruk Sekaligus Penghapus Dosa

 

“Kalau dia pemabuk, penjudi,  tapi kalau khusnul khatimahnya baik maka dia adalah orang baik. Selesai. Cuma ini harus dipahami, apakah semua orang sadar, siapa yang bisa memastikan semacam itu?” tanyanya. 

Karena kematian adalah rahasia Allah SWT. Sehingga bisa terjadi kepada siapapun dan kapan saja dan tidak ada pemberitahuan. 

“Dia berkata, saya mau mabuk aja deh nanti kalau mau mati salat.  Siapa yang ngasih tahu kalau anda akan mati?  itu saja yang mati di Mekkah itu enggak pernah dia kasih tahu malaikat enggak ngomong cepat ke Mekah ya, tak tunggu disana. Enggak ada ngomong gitu,” katanya. 

BACA JUGA:Awas Hal Sepele Jadi Sebab Azab Kubur! Simak Penjelasan Ustadz Firanda Andirja

Sumber: