Pertama Kali dalam Sejarah, Pemilu Turki Berlangsung 2 Putaran

Pertama Kali dalam Sejarah, Pemilu Turki Berlangsung 2 Putaran

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan saat kunjungi tempat pengungsian warga yang terdampak gempa. (FOTO/INSTAGRAM @rterdogan--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pertama kali dalam sejarah negara Turki, pemilihan presiden negara itu berlangsung 2 putaran.

Ya, pemilihan presiden yang berlangsung 2 putaran ini, karena masing-masing calon belum memenuhi ambang batas 50 persen, sehingga hal ini merupakan pertama kali dalam sejarah negara Turki.

Perlu diketahui, pada pemilihan presiden Turki, ada 2 calon yang mencalonkan diri, yakni petahana Recep Tayyip Erdogan dan Kemal Kilicdaroglu.

Pada pemilihan putaran pertama, kedua calon belum memenuhi 50 persen suara kemenangan, yakni Erdogan mendapat suara 49,54 persen, sedangkan Kemal Kilicdaroglu memiliki 44,88 persen.

BACA JUGA:3 Tahun Kabur Dari Tahanan, Pria Ini Diamankan di Cianjur Jawa Barat

Pada pemilihan presiden kali ini, Erdogan tampaknya mendapat lawan berat. Sebab, Erdogan sudah memimpin negara Turki sudah 20 tahun.

Sebelum jadi Presiden, Erdogan menjadi Perdana Menteri (PM) pada tahun 2003 sampai 2014.

Erdogan berasal dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang konservatif dan berakar Islam. Pada awal kepemimpinannya, Turki menjadi terkenal sebagai kekuatan ekonomi pasar yang sedang berkembang.

Berdasarkan data terbaru, turki mengalami inflasi mencapai 50,51 persen pada bulan lalu.

BACA JUGA:Tingkatkan Infrastruktur, Unila dan Perkindo Lampung Jalin Kerja Sama

"Kami sangat yakin akan terus melayani bangsa kami selama lima tahun ke depan," ungkap Erdogan kepada masa pendukungnya, dikutip radarlampung.co.id dari berbagai sumber.

Sedangkan, Kilicdaroglu, mewakili koalisi enam partai oposisi yang berbeda, semuanya berusaha untuk menggeser Erdogan.

Kilicdaroglu berjanji untuk memenangkan pemilu pada putaran kedua pemungutan suara.

BACA JUGA:Apa Itu Uang Logam? Begini Sejarahnya, Sudah Ada Sejak Era Majapahit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: